“Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: ‘Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri’.” (QS. Al-Qashas : 76)
Ayat diatas adalah sekelumit kisah tentang Qarun. Di dalam beberapa riwayat disebutkan, bahwa Qarun adalah salah satu ulama besar Bani Israil yang masih ada ikatan keluarga dengan Nabi Musa as. Qarun adalah anak pamannya Nabi Musa as. atau saudara sepupu.
Dahulu, Qarun adalah sosok ulama besar yang miskin. Suatu hari, ia tidak sabar dengan kemiskinannya itu sehingga ia minta didoakan oleh Nabi Musa as. agar menjadi orang yang kaya raya. Namun, permintaan Qarun itu ditolak oleh Nabi Musa as. seraya menasehati, “Engkau jangan meminta harta dunia, karena harta dunia akan melupakanmu kepada Sang Pencipta”. Karena terus didesak oleh anak pamannya itu, akhirnya hati Nabi Musa as. pun luluh. Nabi Musa as. pun memohon kepada Allah swt. agar memberi kekayaan kepada Qarun.
Setelah Nabi Musa as. berdoa kepada Allah swt. Kehidupan Qarun perlahan-lahan mulai berubah drastis. Ia menjadi orang yang kaya raya. Bahkan ia sampai memiliki gudang harta dan emas yang kunci gudangnya hanya bisa diangkat oleh 10 orang yang perkasa dan kuat-kuat. Ia juga memiliki beratus-ratus pelayan yang setiap hari melayaninya. Jika ia sedang duduk di kursi kebesarannya, di sebelah kanannya berderetan 300 pelayan pria yang gagah-gagah dengan siap siaga dan sebelah kirinya berderetan 300 pelayan wanita yang cantik-cantik siap melayani perintah. Saat Qarun sedang asyik-asyiknya bergelimang harta dunia, Nabi Musa as. mendapat wahyu dari Allah swt. untuk menarik zakat dari orang-orang kaya Bani Israil termasuk Qarun.
Namun, saat utusan Nabi Musa as. mendatangi rumah mewah Qarun sampai tiga kali untuk menarik zakat, Qarun malah mengusir utusan Nabi Musa as. itu. Akhirnya, Allah swt. menenggelamkan Qarun bersama rumah, gudang dan seluruh harta bendanya ke dalam perut bumi karena kekikiran dan sifat angkuhnya terhadap perintah Allah swt. Walaupun ia adalah salah satu ulama besar Bani Israil, akan tetapi karena sikap sombong, kikir dan angkuhnya itulah, sehingga Allah swt. mengazabnya.
Wallahu A’lam
al-Faqier Ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
Kaliwungu Kota Santri
Baca juga: Kisah Ketika Qarun dan Seluruh Hartanya Ditelan Oleh Bumi
ADS HERE !!!