KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani (akrab disapa Abah Guru Sekumpul) adalah seorang ulama Nusantara yang hidupnya selalu dipenuhi kisah kasih sayang dan keteladanan. Kasih sayang Abah Guru Sekumpul terbukti dari sikapnya yang tak pernah membedakan siapapun. Semua tamunya dilayani dengan sepenuh kasih sayang. Semua merasa senang dan bahagia bila mendekat Abah Guru Sekumpul.
Dalam jejak hidupnya, Abah Guru Sekumpul juga seorang teladan bagi siapa saja. Beliau gemar membantu sesamanya, cara hidupnya sederhana tak pernah silau dengan kehidupan duniawi. Abah Guru Sekumpul tak dibelenggu harta, justru harta digunakan untuk sarana menggapai akhiratnya.
Dikisahkan, salah satu santri khadam Abah Guru Sekumpul pernah melihat Abah Guru Sekumpul sedang memilah uang. Uang-uang itu dipisahkan menjadi dua bagian. Satu bagian disimpan dan satu bagian lagi malah dibakar.
Melihat pemandangan itu, maka terkejutlah santri khadam itu. Ia bertanya-tanya dalam hati, “Mengapa uang itu dibakar? Sungguh sayang sekali!”.
Akhirnya santri khadam itu pun mendekat dan memberanikan diri bertanya kepada Abah Guru.
“Abah, mengapa uangnya dibakar? kan sayang..” tanya si santri
“Kamu ingin tahu kenapa?,” Abah Guru menjawab dengan tersenyum.
“Iya, Abah.” jawab si santri
Kemudian Abah Guru Sekumpul mengambil sisa-sisa uang yang masih belum dibakar dan di saat itulah uang tadi diperah dengan tangan beliau sendiri. Subhanallah, keluarlah darah dari uang tersebut yang membuat santri khadam tadi terkejut.
Abah Guru Sekumpul pun tersenyum dan berkata, “Nah, sekarang kamu sudah tahu mengapa aku membakar uang ini. Karena uang ini adalah uang haram dan bercampur dengan syubhat.”
|
Guru Sekumpul dan Gus Dur |
Masya Allah. Itulah sebagian karomah Abah Guru Sekumpul. Harta yang ada di depannya tidaklah secara langsung diterima apa adanya. Abah Guru Sekumpul diberikan anugerah Allah swt. untuk mengetahui mana itu harta yang halal dan mana itu harta yang haram.
Semoga kita bisa meniru jejak hidup Abah Guru Sekumpul. Kita semaksimal mungkin berusaha mencari harta yang halal dan berkah. Jangan sampai kita terjebak untuk mencari harta dengan segala cara, apalagi tak memerdulikan halal atau haramnya.
Semoga berkah selalu mengalir kepada kita semua. Amiiin.
Penulis: Abu Umar
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!