Suatu hari Sayyidina Umar bin Khattab mengadu kepada Rasulullah akan sahabatnya Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq yang mengganggu pikirannya.
Sayyidina Umar berkata: “Wahai Rasulullah, ijinkan aku mengungkapkan keresahan hatiku akan apa yang telah Sayyidina Abu Bakar lakukan terhadap diriku.”
Dengan lembut Rasulullah menjawab: “Damaikan hatimu sahabatku, lalu teruskan maksud hatimu”.
Setelah tenang, Sayyidina Umar kembali berkata: “Suatu waktu, Sayyidina Abu Bakar bertemu denganku, akan tetapi dia tidak langsung memberi salam kepadaku, dia menunggu aku yang terlebih dahulu mengucapkan salam kepadanya. Aku tidak tahu apa salahku padanya.”
Rasulullah (tidak ingin masalah ini mengganggu persahabatan diantara kedua sahabat yang sangat dicintainya ini).
Maka Rasulullah pun meminta Sayyidina Abu Bakar dihadapkan bersama agar dapat menjelaskan perihal yang sebenarnya.
Dan ketika Sayyidina Abu Bakar hadir di tempat, maka Rasulullah pun bertanya kepada dirinya akan prasangka kerenggangannya dengan Sayyidina Umar.
Maka Sayyidina Abu Bakar pun menjawab dengan jawaban santun penuh kasih sayang yang membuat tangis seisi ruangan.
“Wahai Rasulullah… Aku pernah mendengar engkau bersabda, bahwasanya orang yang lebih dahulu mengucapkan salam kepada saudaranya, maka Allah akan membangunkan untuknya satu istana di dalam surga”.
“Maka aku ingin istana tersebut menjadi miliknya Umar bin Khattab sahabatku tercinta”. jelas Sayyidina Abu Bakar
Maka Sayyidina Umar pun menangis mendengar jawabannya dan memeluk erat sahabat mulianya itu.
Penulis: Maryam Aqil
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!