Dulu, ada
seorang ulama besar dari Bangkalan, Madura, Jawa Timur yang bernama Syech
Kholil. Beliau dikenal sebagai Waliyullah karena banyak karomah yang
beliau miliki. Beliau juga guru dari ulama-ulama besar Nusantara, diantaranya
KH. Hasyim Asy’ari (Pendiri NU), KH. Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah), KH.
As’ad Syamsul Arifin (Pendiri Ponpes Sidogiri), KH. Abdul Karim (Pendiri Ponpes
Lirboyo) dan masih banyak lagi.
Suatu hari,
ada empat orang yang berasal dari daerah yang berbeda akan sowan (silaturahim)
kepada Syech Kholil. Satu orang dari Jawa Barat, satu lagi dari Jawa Tengah dan
sisanya dari Jawa Timur. Mereka mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda-beda. Karena
kemasyhuran dan kedalaman ilmu yang dimiliki Syech Kholil itulah mereka rela jauh-jauh
dari daerah asal mereka untuk sekedar sowan dan minta nasihat dari beliau.
Setelah diterima
oleh Syech Kholil di ruang tamu, mereka pun ditanya oleh beliau.
Apakah kalian
berempat berangkat dari rumah masing-masing sudah janjian, ko’ bisa tiba
bersamaan di sini? tanya Syech Kholil
Tidak Yai,
kami kebetulan saja bertemu di sini dan kami sebelumnya juga belum pernah
kenal.
jawab mereka berempat
Oh, kalau
begitu, apa keperluan kalian kesini? Kalau ada yang bersifat pribadi nanti bisa
dibicarakan di ruang tengah tapi kalau sifatnya biasa, ya di sini saja. sambung Syech
Kholil lagi
Tidak Yai,
kami di sini hanya minta nasihat dan solusi bagi masalah-masalah kami. ujar mereka
Kemudian beliau
pun menanyai satu persatu keempat tamunya dengan bahasa yang halus dan
bijaksana.
Apa masalah
yang kamu alami? tanya Syech Kholil pada tamu pertama
Akhir-akhir
ini, di daerah saya lagi kekurangan air karena tidak adanya hujan beberapa
bulan, sehingga tanaman pertanian di daerah saya banyak yang kekurangan air dan
hasilnya pun tidak maksimal alias rugi besar, saya minta nasihat Yai. ujar tamu
pertama
Perbanyaklah
membaca istighfar, Insya Allah masalah di daerahmu akan cepat terselesaikan. pesan Syech
Kholil
Dengan agak
keheranan tamu pertama pun hanya sendiko dawuh (mengiyakan saja).
Terus, apa
masalah yang kamu alami? tanya Syech Kholil kepada tamu kedua
Dulu, saya
termasuk orang yang kaya raya, namun seiring berjalannya masa, saya mengalami
kebangkrutan, hutang saya dimana-mana, sawah pun sudah banyak yang saya jual,
sekarang saya mengalami banyak masalah, kira-kira apa pesan Yai buat saya. kata tamu
kedua
Perbanyaklah
membaca Istighfar, masalahmu Insya Allah akan cepat selesai. jawab Syeh Kholil
pada tamu kedua
Dengan muka
keheranan, tamu kedua pun hanya menunduk-nundukkan kepala tanda hormat sambil
mengucapkan kata, nggeh Yai.
Lalu, apa
masalah yang menimpa kamu? tanya Syech Kholil pada tamu ketiganya
Di daerah
yang saya tempati, banyak sekali macam-macam kemaksiatan, pencurian dan
kejahatan-kejahatan lain. Saya khawatir, keluarga dan anak-anak saya nantinya
terpengaruh oleh lingkungan tempat saya tinggal. Bagaimana menurut pendapat Yai
tentang hal ini. seloroh tamu ketiga
Banyak-banyaklah
membaca Istighfar, Allah akan membuka jalan bagi masalahmu ini. pesan bijak
Syech Kholil
Dari dua
jawaban sebelumnya, tamu ketiga ini pun tambah heran. Namun ia tetap hormat
kepada jawaban Syech Kholil ini.
Kemudian,
masalah apa yang kamu alami? tanya Syech Kholil pada tamu terakhir
Sampai saat
ini, saya sudah empat kali menikah, namun semua istri saya belum ada yang
memberikan saya anak. Saya bingung dan hampir putus asa Yai, kira-kira saya
harus melakukan apa supaya Allah memberikan saya keturunan. ujar tamu
terakhir
Banyak-banyaklah
membaca Istighfar, Insya Allah kamu akan diberikan keturunan oleh Allah. nasihat Syech
Kholil kepada tamunya yang terakhir
Dari jawaban
terakhir Syech Kholil tersebut, keempat tamu itu pun tambah heran dan hampir
tidak percaya. Setelah itu, keempat orang tamu itu sepakat supaya yang lebih
tua menanyakan lebih detail jawaban Syech Kholil itu agar lebih yakin dan paham
atas pesan dan nasihat tersebut.
Mohon maaf
Yai, kami minta nasihat dan solusi permasalahan yang berbeda-beda, tapi Yai malah
memberi solusi yang sama. Apa benar solusi dari masalah-masalah kami hanya itu,
Yai? tanya tamu
yang lebih tua
Saya memaklumi
keheranan kalian, karena kekurangpahaman kalian pada isi Al-Qur’an. Apa sebab? Karena
banyak orang Islam yang tidak tahu kandungan Al-Qur’an. Mereka hanya menganggap
cukup kalau sudah bisa membaca Al-Qur’an. Padahal, ada hikmah dan rahasia besar
di dalam Al-Qur’an yang belum diketahui oleh banyak orang terutama menyangkut
permasalahan kehidupan. Coba kalian baca surah Nuh ayat 10 – 28, disitulah ada solusi
permasalahan yang kalian alami sekarang ini, yaitu Allah memerintahkan Nabi Nuh
dan kaumnya untuk memperbanyak membaca Istighfar. nasihat Syech
Kholil kepada keempat tamunya
Setelah mendengar
nasihat dan solusi dari Syech Kholil, mereka pun pamit dan minta barokah do’a
dari Syech Kholil. Mereka akhirnya mengetahui keistimewaan bacaan Istighfar
yang bisa menyelesaikan permasalahan kehidupan.
Sebagaimana
sabda Rasulullah saw. tentang keistimewaan dan manfaat membaca Istighfar :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا
وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Rasulullah saw.
bersabda: "Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah pasti
akan selalu memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan dan kelapangan
dari segala kegundahan serta Allah akan memberikan rezeki kepadanya dari arah
yang tidak ia sangka-sangka." (HR. Ibnu Majah dan Abu Dawud)
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِي وَإِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ فِي كُلِّ
يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ
Rasulullah saw.
bersabda: "Sesungguhnya hatiku pernah tertutup lalu aku beristighfar
kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali." (HR. Abu Dawud)
Dari keterangan
di atas dapat diambil sedikit gambaran, bahwa Istighfar mempunyai beberapa
manfaat. Pertama, Allah akan memudahkan kesulitan hidupnya. Kedua,
Allah akan memberi petunjuk tentang solusi terbaik dari kesusahan hidupnya. Ketiga,
Allah akan memberikan rezeki yang tidak disangka-sangka. Keempat, Allah
akan mengampuni dosa orang yang beristighfar dan membuka pintu hatinya.
Wallahu A’lam
al-Faqier
Ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
21-11-14,
Kaliwungu Kota Santri