|
Mencari Rezeki |
Allah tidak
akan pernah salah dalam memberikan rezeki kepada makhluk-Nya. Dan rezeki yang
diberikan Allah tidak akan pernah tertukar satu sama lain. Semua ada ukurannya
dan semua ada hikmahnya kalau kita selalu bersabar dan bersyukur kepada-Nya.
لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ
عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا
إِلا مَا آتَاهَا سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
“Hendaklah
orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang
disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah
kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar)
apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan
sesudah kesempitan.” (QS. Ath-Thalaq : 7)
Terkadang kita
merasa dirugikan oleh bagian rezeki orang lain, namun sebenarnya inilah ukuran
rezeki kita. Bukan karena si A rezeki kita jadi menurun dan bukan karena si A
rezeki kita menjadi bertambah. Tapi semua sudah diatur oleh Allah, tinggal kita
mau bersyukur atau tidak? Karena di balik kesulitan dan kepayahan kita dalam
mencari rezeki, ada pahala besar menanti kita. Itulah janji Allah dan
Rasul-Nya.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ الْأَكْثَرُونَ هُمْ الْأَسْفَلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَّا مَنْ قَالَ
بِالْمَالِ هَكَذَا وَهَكَذَا وَكَسَبَهُ مِنْ طَيِّبٍ
"Rasulullah
saw. bersabda: "Orang yang banyak harta adalah yang paling rendah
kedudukannya di hari Kiamat kelak, kecuali orang yang berkata dengan hartanya,
'Seperti ini dan seperti ini, ' dan ia memperoleh hartanya dengan baik."
(HR. Ibnu Majah)
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِخْوَانُكُمْ جَعَلَهُمْ اللَّهُ فِتْيَةً تَحْتَ أَيْدِيكُمْ…
Rasulullah saw.
bersabda: "Sesungguhnya ada saudara-saudara kalian yang Allah
memberikan ujian atas mereka dengan memberikan rezeki di bawah apa yang kalian
miliki…" (HR. Tirmidzi)
قَدْ سَأَلْتِ اللَّهَ لِآجَالٍ مَضْرُوبَةٍ وَأَيَّامٍ
مَعْدُودَةٍ وَأَرْزَاقٍ مَقْسُومَةٍ لَنْ يُعَجِّلَ شَيْئًا قَبْلَ حِلِّهِ أَوْ يُؤَخِّرَ
شَيْئًا عَنْ حِلِّهِ...
“Sesungguhnya
kamu memohon kepada Allah swt. tentang ajal, kematian, dan rezeki yang telah
ditentukan bagiannya, di mana Allah tidak akan memajukan (mengurangi) ataupun
memundurkan (menambah) sebelum waktunya...” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari keterangan
beberapa hadits di atas, bahwa bagian rezeki kita sudah ditentukan oleh Allah
swt. Ada orang yang mendapatkan rezeki yang banyak dan ada pula orang yang
mendapat bagian rezeki yang sedikit. Semuanya sudah diatur oleh Allah dan orang
yang bersyukur dan bersabarlah yang akan mendapatkan ridha Allah swt. sebagaimana
sabda Rasulullah saw.
خَصْلَتَانِ مَنْ كَانَتَا فِيهِ
كَتَبَهُ اللَّهُ شَاكِرًا صَابِرًا وَمَنْ لَمْ تَكُونَا فِيهِ لَمْ يَكْتُبْهُ
اللَّهُ شَاكِرًا وَلَا صَابِرًا مَنْ نَظَرَ فِي دِينِهِ إِلَى مَنْ هُوَ
فَوْقَهُ فَاقْتَدَى بِهِ وَمَنْ نَظَرَ فِي دُنْيَاهُ إِلَى مَنْ هُوَ دُونَهُ
فَحَمِدَ اللَّهَ عَلَى مَا فَضَّلَهُ بِهِ عَلَيْهِ كَتَبَهُ اللَّهُ شَاكِرًا
صَابِرًا وَمَنْ نَظَرَ فِي دِينِهِ إِلَى مَنْ هُوَ دُونَهُ وَنَظَرَ فِي دُنْيَاهُ
إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَهُ فَأَسِفَ عَلَى مَا فَاتَهُ مِنْهُ لَمْ يَكْتُبْهُ
اللَّهُ شَاكِرًا وَلَا صَابِرًا
"Ada
dua perkara yang barangsiapa memilikinya maka Allah akan mencatat dia sebagai
seorang yang pandai bersyukur dan penyabar, dan barangsiapa yang tidak memiliki
keduanya maka Allah tidak mencatat dia sebagai seorang yang pandai bersyukur
dan penyabar, yaitu: Barangsiapa yang
melihat (mengukur) agamanya dengan orang yang lebih tinggi darinya lalu dia
mengikutinya, dan barangsiapa yang melihat (mengukur) dunianya dengan orang
yang paling rendah darinya lalu dia memuji Allah atas karunia yang diberikan
kepadanya, maka Allah akan mencatat dia sebagai seorang yang pandai bersyukur
dan penyabar, namun barangsiapa yang melihat agamanya dengan orang yang lebih
rendah darinya dan melihat dunianya dengan orang yang lebih tinggi darinya dan
dia bersedih atas dunia yang tidak didapatkannya, maka Allah tidak mencatatnya
sebagai seorang yang pandai bersyukur dan penyabar." (HR. Tirmidzi)
Wallahu
A’lam
al-Faqier
Ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
04-12-14,
Kaliwungu Kota Santri
Kunjungi :
ADS HERE !!!