Banyak
ayat-ayat Al-Qur’an yang menyebutkan bahwa Nabi Adam as. sebagai manusia
pertama yang diciptakan Allah swt. berasal tanah. Hal inilah yang menunjukkan
bahwa manusia diciptakan dari tanah. Diantara ayat yang menyebutkan tersebut adalah
pada surah Ali Imran ayat 73 dan surah Al-A’raf ayat 12.
Hadis
Rasulullah, “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari gumpalan tanah yang
diambil dari seluruh tempat yang ada di bumi…” membuktikan mukjizat ilmiah
yang dimiliki Rasulullah saw. Sebab, berdasarkan penelitian, unsur-unsur yang
terdapat pada tubuh manusia juga terdapat di dalam tanah. Tubuh manusia terdiri
atas air (kadarnya antara 54-70%), lemak (14-26%), protein (11-17%),
karbohidrat (10%), dan unsur-unsur anorganik (5-6%). Jika kandungan itu diurai
ke dalam unsur-unsur dasarnya maka akan didapat hasil bahwa tubuh manusia
terdiri atas oksigen (65%), karbon (18%), hydrogen (10%), nitrogen (3%),
kalsium (1,40%), fosfor (0,70%), sulfur (0,20%), potassium (0,18%), sodium
(0,10%), klor (0,10%), magnesium (0,054%), dan beberapa unsur lain (0,014%),
seperti yodium, fluor, brom, besi, tembaga, mangan, seng, krom, kobalt, nikel,
molihdenum, vanadium, silicon, dan aluminium. Unsur-unsur kimia yang
dikandung tanah tidak berbeda dengan unsur-unsur kimia yang terdapat pada tubuh
manusia. Atas dasar itulah, Al-Qur’an menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari
tanah.
Menurut pendapat Prof. Zaghlul, perkembangan tubuh manusia
juga dipengaruhi oleh unsur-unsur bumi. Janin, yang ada di perut ibu, makan dan
tumbuh dari darah ibunya. Sementara itu, darah sang ibu berasal dari makanan
yang ditumbuhkan oleh tanah dan air bumi. Setelah lahir, bayi makan dari air
susu ibu atau susu formula, yang kedua-duanya juga berasal dari unsur-unsur
bumi. Setelah disapih, anak makan dari buah-buahan dan daging yang juga berasal
dari unsur-unsur tanah. Disinilah letak hikmah kenapa Allah menciptakan
tumbuhan lebih dahulu daripada hewan, dan menciptakan hewan lebih dahulu
daripada manusia. Penciptaan manusia dimulai dari tanah dan berakhir di tanah,
untuk kemudian dibangkitkan kembali pada hari kiamat.
Adapun
keterangan pada ayat 12 surah Al-A’rãf merupakan pesan tersirat Al-Qur’an bahwa
unsur-unsur dalam tubuh manusia sebenarnya sama dengan unsur tanah karena
manusia diciptakan dari tanah, sebagaimana penggalan ayat ini, “sedangkan
dia Engkau ciptakan dari tanah.”
Memahami
makna penggalan ayat di atas dengan membuat sebuah hipotesa bahwa unsur-unsur
kimia dalam tubuh manusia tidak berbeda dengan unsur-unsur kimia yang dikandung
oleh tanah, maka ada 2 kesimpulan dari hasil penelitian maupun analisa terhadap
hipotesa ini, yaitu dari penelitian unsur-unsur kimia dalam tanah dan tubuh
manusia ditemukan bahwa tubuh manusia terdiri atas air, lemak, protein,
karbohidrat, dan unsur organik lainnya. Jika kandungan ini diurai ke dalam
unsur-unsur dasarnya maka akan didapat hasil bahwa tubuh manusia terdiri atas
oksigen, karbon, hydrogen, nitrogen, kalsium, fosfor, sulfur, potasiom, sodium,
magnesium, dan unsur lainnya, seperti yodium, besi, tembaga, dan lain
sebagainya. Sedangkan pada tanah sendiri juga terdapat oksigen dan hidrogen,
karbon, nitrogen, aluminium, mineral, silokon, aluminium, magnesium, potasium
dan masih banyak lagi unsur lain menyerupai unsur dalam tubuh manusia.
Sedang
kesimpulan lain yang bersumber dari hasil analisa, yaitu bahwa proses tumbuh
manusia dipengaruhi oleh unsur tanah, mulai dari janin manusia, makanan dari
yang dimakan ibunya notabene bersumber dari binatang yang makan tumbuhan dan
tumbuhan yang tumbuh dari tanah. Dan setelah lahir hingga ia dewasa pun
demikian, manusia juga makan dan minum yang sumbernya dari tumbuhan dan hewan
yang hidup dari makanan yang bersumber dari tanah.
Jawabnya,
sumber kehidupan manusia tidak terlepas dari unsur tanah sehingga benarlah
firman-Nya bahwa “dia Engkau ciptakan dari tanah”. Maha Benar Allah
dengan segala Firman-Nya.
Wallahu
A’lam
Oleh Saifurroyya
Dari Berbagai Sumber