Salah satu "penyakit" yang
kerap menghantui dan hinggap dalam hati kita adalah rasa waswas, atau mamang
kalau orang jawa bilang. "Pasien" yang terhinggap waswas, pasti
sangat tersiksa, karena sebenarnya dia mengalami halusinasi, merasa terjadi
sesuatu yang menimpa dirinya padahal tidak terjadi. Penyakit ini jamak dan umum
dialami para santri, terutama mereka yang baru saja faham fiqih.
Terkadang pas waktu sholat, dia merasa
dirinya kentut, seolah-olah ada perasaan keluar angin dari duburnya. Atau ada
juga yang merasa seperti keluar dari kemaluannya setiap usai dia kencing, kayak
ada "crit" gitu. Ada juga yang model waktu takbir tidak jadi-jadi,
niat bolak-balik, sampai orang yang dipinggirnya brebekken. Ada juga yang kena
waswas dibacaan fatihahnya, satu ayat diulang sampai berkali-kali. Ada yang
waswas pas tahiyyatnya. Ada yang waswas pas wudhu, niat berkali-kali, atau
wudhu sampai basah kuyup semua. Ada yang merasa dirinya selalu murtad, sehingga
tiap hari syahadat berkali-kali, tanpa sebab.
Anehnya, rasa waswas ini selalu datang
tiap waktu sholat! Selain itu tidak. Sebenarnya ada permainan setan di sana,
dia tidak ingin seorang muslim sukses melaksanakan apa yang diperintahkan oleh
Alloh ta'ala. Berbagai usaha dilakukannya untuk menjegal hamba-hamba Alloh ta'ala.
Dan obat dari rasa waswas ini, adalah
kembali kepada si penderita, karena sebenarnya rasa waswas adalah problem yang
bersangkutan langsung dengan kondisi psikologis si penderita. Tanpa ada kemauan
sembuh dari penderitanya, maka rasa itu tidak akan pernah hilang.
Al-imam Assya'bi berkata :
"Bagiku, sholat dengan keadaan hadats besar, lebih baik, daripada aku
harus mengulangi wudhu untuk setan". Jadi, jika Anda pas sholat merasa kok
kayaknya kentut, ada cesss gitu, maka teruskan sholat Anda. Itu setan lagi tertawa
sambil nyebul, niup dubur Anda. Selama tidak ada suara "dut",
juga tidak ada bau yang badeg (tidak enak), juga tidak ada rasa slemet-slemet
dari perut Anda, maka itu bukan kentut. Dan Rasul sendiri yang memberikan
solusi ini.
Atau selesai kencing, Anda merasa kok
kayak ada yang keluar dari Mr.P atau Mrs.V Anda, maka salah satu jalan keluarnya,
siram saja pakaian Anda. Jangan sekalipun dianggap, karena sekali Anda menuruti
rasa waswas itu, maka akan sulit untuk lepas. Ada juga waswas yang lain, usai
sholat kadang-kadang di tubuh Anda ada najis yang menempel, "gimana ya?
Batal gak sholatku, kok ada tai cecek di kakiku?", segera putuskan bahwa
najis itu menimpa usai Anda sholat.
Pegang kaidah ini, jika ada rasa waswas
usai kita melakukan kewajiban, maka itu asli 100% dari setan, so jangan
dituruti, dan jangan ulangi sholat lagi, sudah sah sholat Anda, andai
benar-benar tidak sah, jangan khawatir, Allah Maha Pengampun.
Solusi lain, pakai madzhab yang lain,
selain madzhab Syafi'i. sebab seperti madzhab Maliki, jika Anda sholat, dan
hidung Anda ketele'an (kejatuhan kotoran) burung/cicak, sholat Anda
tetap sah.
Atau bila Anda ragu, aku punya wudhu
tidak? Jika hati Anda kuat, maka ambil keputusan bahwa Anda masih punya wudhu.
Jika tidak kuat, gampang, pegang saja "barang" Anda, kan sudah
jelas-jelas batal. Jadi yang penting, bagaimana rasa waswas itu hilang.
Dan kerap kali penderita waswas
kesulitan mengobati penyakit itu dari dirinya, maka temannya harus membantunya
untuk menyembuhkannya, sebab waswas di samping penyakit jiwa, juga penyakit
yang memiliki dampak sosial, bisa menular dan mengganggu temannya. Caranya?
Pertama yang harus disampaikan adalah nasehat, bila tidak mempan, agak dimarahi
sedikit, bila tidak mempan lagi, cara yang paling ampuh adalah, Cuma satu,
dikasari (dengan niat menghajar setannya). Allahu A’lamu Bi Muradihi…
Saifurroyya
Sumber:
alawyaly.blogspot.com