Al-Habib
Munzir bin Fuad Al-Musawa atau lebih dikenal dengan Munzir bin Fuad bin
Abdurrahman Almusawa meninggal di RSCM pada Minggu (15/9) kemarin sekitar pukul
15.30 WIB. Rencananya jenazah Habib Munzir akan dimakamkan di pemakaman Habib
Kuncung, Kalibata, Jakarta Selatan.
Belum
diketahui secara pasti penyebab Habib Munzir meninggal dunia. Hingga kini pihak
keluarga belum memberikan penjelasan tentang sakit yang diderita habib
kelahiran Cianjur itu.
Namun jauh
sebelum meninggal, Habib Munzir pernah menulis dalam blognya tentang mimpinya
yang akan 'dijemput' oleh Nabi Muhammad SAW saat berusia 40 tahun. Seperti
diketahui, Habib Munzir lahir di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 23 Februari
1973. Itu artinya umur Habib Munzir genap 40 tahun 7 bulan kurang.
Baca: Kisah Wafatnya Ayahanda Habib Syech Saat Mengimami Sholat Jum'at
Kisah mimpi
bertemu dengan Nabi Muhammad tersebut pernah ditulis di blog salah satu muhibbin
(pecinta Majelis Rasulullah) yaitu http://majeliskecil.wordpress.com/
pada tanggal 6 Mei 2011 lalu. Mungkinkan mimpi tersebut sebuah pertanda?
Berikut
petikan tulisan Habib Munzir tentang mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW
yang akan menjemputnya saat dirinya berusia 40 tahun.
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Berikut ini
kami sampaikan pesan dari Habib Munzir Almusawa yang kami dapat dari
kawan-kawan pecinta Majelis Rasulullah.
PESAN &
WASIAT HABIB MUNZIR (mohon dibaca & mohon doanya)
Bagikan
Kemarin jam
18:07
Wasiat Dan
Pesan Habibana
Hari ini jam
9:40
Malam ini
aku tersandar di pembaringan dan terpaku bertafakkur…, airmata terus mengalir,
alangkah lemahnya hamba ini menghadapi gelombak ombak…
Dihadapanku
acara esok malam di monas, sedangkan acara malam minggu membuat dadaku pecah,
ketika sakit dikepala belakangku kambuh, dan sakitnya terasa seluruh urat panas
membara sampai ke kuku dan tulang… dan puncak sakitnya adalah di kepala bagian
belakang…
Malam minggu
biasanya kutemui 15-20 ribu muslimin, namun tubuh yg sudah rapuh ini terus
merangkak menuju majelis yg kukira akan menemui jamaah yg lebih banyak..
Ternyata yg
kutemui hanya sekitar 300 orang saja, serasa meledak dadaku karena sedih dan
menahan sakit, ingin rasanya kujatuhkan tubuhku dipangggung dan terserah apa yg
akan terjadi..
Dg tubuh yg
terus menahan sakit aku bertahan, mataku nanar dan panas, wajah dan telinga
serasa menjadi tebal bagai ditampar berkali kali.. keluhan sakit adalah sebab
peradangan otak yg terus menjadi jadi
Aku terus
menoleh kekiri dan kanan, berharap para kekasihku datang berbondong bondong
meramaikan acara, namun hanya beberapa puluh saja duduk di shaf, dan sisanya
belasan orang berdiri disekitar panggung…, gelombang jamaah tidak tiba juga,
tak lama tiba konvoi pun mungkin hanya 50 orang saja
Aku
terhenyak, kepalaku semakin sakit, seluruh tubuhku seakan berteriak kesakitan
tak kuasa menahan sakitnya.. Allah.. Allah,..Allah… wahai tubuh penuh dosa kau
harus bertahan…
Ceramah
selesai ,, acara ditutup, aku melangkah ke mobil dg lemah dan ingin kuteriakkan
pada semua orang jangan satupun menyentuh kulitku karena sangat terasa
sakitnya.. namun aku harus menerima nasibku untuk dikerubuti, mereka datang dan
setia padaku.., mereka orang orang berjiwa Muhammad saw, aku tak boleh
kecewakan mereka
Aku membatin
memandangi jumlah yg sangat sedikit dihadapan panggung besar dan lapangan bola
ini……….. 12 tahun aku berdakwah, inilah hasil dakwahku, sisanya adalah buih di
lautan..
Sampai
dimarkas kerebahkan tubuh penuh derita dg hati yg hancur, ketika mata hampir
terlelap maka aku terhentak bagai dibentak syaitan, esok malam acara monas,
bagaimana nasibmu munzir….!, adakah akan seperti ini ini…????, hujan akan turun
dank au terpaku kecewa dihadapan guru mulia..???
Aku bagai
tersengat stroom tegangan tinggi, menangis sekeras kerasnya… sakit dikepalaku
sudah tak tertahan, jika kuhantamkan kepala ini ke tembok hingga kepala ini
hancur tdak akan terasa sakitnya karena sudah dikalahkan oleh sakit yg jaub
lebih berat..
Tubuhku
gemetar, lalu aku berkata : ainiy, bantu aku membuka jubah dan sorbanku dan
gamisku, bantu aku rebah, ini sudah larut malam, makanan apa yg ada ainiy?,
saya lapar, dan perlu makan sedikit untuk makan obat, ia berkata : jam segini
wahai habib sudah tdk ada apa2, banyak restoran padang dan penjual makanana
masih tutup pula karena liburan panjang..,
Baiklah,
buatkan indomi saja, sekedar pengganjal untuk makan obat..
Prof sudah
mengatakan, jika sakit di kepala tak mau hilang dg obat penahan sakit yg saya
berikan, habib harus segera ke rscm untuk suntik otak…
Berkali kali
memang ia menembuskan jarum sepanjang hampir 15cm itu kedalam otakku sedalam
dalamnya.. ah,,, tidak ada waktu untuk opname.. aku harus bertahan…
Dihadapankau
acara monas,pasrah pada Allah.. lalu saat mata hampir terpejam pikiranku dihentakkan
lagi dg beban berikutnya, 12 rabiul awal pada 26 februari…., bulan depan…!!!,
lalu kedatangan guru mulia pada sekitar maret….!!, mestilah ada acara akbar
pula..!, lalu 27 rajab isra mikraj..!, lalu nisfu sya;ban..!!, lalu badr pada
pertengahan ramadhan..!!, lalu habisnya massa kontrak markas MR dibulan juni…
|
Habib Munzir pada saat masih sakit |
Aku teringat
mimpiku beberapa minggu yg lalu, aku berdiri dg pakaian lusuh bagai kuli yg
bekerja sepanjang hari, dihadapanku Rasulullah saw berdiri di pintu kemah besar
dan megah, seraya bersabda : “semua orang tak tega melihat kau kelelahan wahai
munzir, aku lebih tak tega lagi…, kembalilah padaku, masuklah kedalam kemahku
dan istirahatlah…
Ku jenguk
dalam kemah mewah itu ada guru mulia, seraya berkata :kalau aku bisa keluar dan
masuk kesini kapan saja, tapi engkau wahai munzir jika masuk kemah ini kau tak
akan kembali ke dunia..
Maka Rasul
saw terus mengajakku masuk, “masuklah.. kau sudah kelelahan.., kau tak punya
rumah di dunia(memang saya hingga saat ini masih belum punya rumah) , tak ada
rumah untukmu di dunia, karena rumahmu adalah disini bersamaku.., serumah
denganku.., seatap dg ku…, makan dan mium bersamaku .. masuklah,,,
Lalu aku
berkata : lalu bagaimana dg Fatah Jakarta? (Fatah tegaknya panji kedamaian
Rasul saw), maka beberapa orang menjawab dibelakangku : wafatmu akan
membangkitkan ribuan hati utk meneruskan cita citamu,..!!, masuklah,,,!
Lalu
malaikat Izrail as menggenggamku dari belakang, ia memegang dua pundakku,
terasa seluruh uratku sudah digenggamannya, seraya berkata : mari… kuantar kau
masuk.. mari…
Maka kutepis
tangannnya, dan aku berkata, saya masih mau membantu guru mulia saya…, maka
Rasul saw memerintahkan Izrail as untuk melepaskanku..
Aku
terbangun…
Semalam
ketika aku rebah dalam kegelapan kulihat dua tamu bertubuh cahaya, namun
wajahnya tidak bertentuk kecuali hanya cahaya, ia memperkenalkan bahwa ia
adalah Izrail as..
Kukatakan
padanya : belum… belum.. aku masih ingin bakti pada guru muliaku.. pergilah
dulu, maka ia pun menghilang raib begitu saja.
Tahun 1993
aku bermimpi berlutut dikaki Rasul saw, menangis rindu tak kuat untuk ingin
jumpa, maka Sang Nabi saw menepu pundakku… tenang dan sabarlah..sebelum usiamu
mencapai 40 tahun kau sudah kumpul bersamaku”
Usia saya
kini 37 tahun pada 23 feb 73, dan usia saya 38 tahun pada 19 muharram ini.
Peradangan
otak ini adalah penyakit terakhirku, aku senang wafat dg penyakit ini, karena
Rasul saw beberapa bulan sebelum wafatnya terus mengeluhkan sakit kepala..
Salam
rinduku untuk kalian semua jamaah Majelis Rasulullah saw kelak, jika terjadi
sesuatu padaku maka teruskan perjuanganku.. ampuni kesalahanku.., kita akab
jumpa kelak dg perjumpaan yg abadi..
Amiin..
Kalau usiaku
ditakdirkan lebih maka kita terus berjuang semampunya, tapi mohon jangan siksa
hari hariku.. hanya itu yg kuminta..
Semoga Allah
panjangkan umur beliau untuk berdakwah di jalan Allah dan Rasulullah. Amin.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Sumber : majeliskecil.wordpress.com