Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir, dari Ibrahim bin Abdullah bin Al-Mughirah, dari Abdullah, berkata: Telah bercerita kepadaku ayahku bahwa pengurus sebuah masjid berkata kepada Walid bin Abdul Malik: “Sesungguhnya Nabi Khidir sholat setiap malam di masjid”.
Dari Dawud bin Yahya, seorang lelaki yang selalu berada di Baitul Maqdis bercerita: “Pada waktu aku berjalan di salah satu lembah di Jordan (Yordania), aku melihat di lembah bukit itu ada orang yang sedang mengerjakan sholat. Aku melihat di atasnya ada awan yang menaunginya dari panasnya sinar matahari. Menurut perkiraanku lelaki itu adalah Nabi Ilyas. Saya dekati dia kemudian kuucapkan salam kepadanya. Dia berpaling kepadaku sambil menjawab salamku. Aku bertanya: “Siapakah tuan sebenarnya wahai orang yang dirahmati Allah?”. Dia diam saja dan tidak menjawab pertanyaanku. Kutanya lagi seperti pertanyaan pertama, kemudian dia menjawab: “Aku adalah Nabi Ilyas”.
Tiba-tiba saja bulu romaku merinding. Aku gemetar, dan yang paling kutakutkan dia menghilang sebelum saya sempat menanyakan ini dan itu. Aku berkata kepadanya: “Tolong doakan aku agar Allah menghilangkan penyakitku ini”. Dia pun berdoa. Tiba-tiba penyakitku terasa sudah sembuh.
Aku bertanya lagi: “Kepada siapa tuan diutus?”. Beliau menjawab: “Aku diutus kepada penduduk Baklabakka (Suriah)”. Kutanya lagi: “Apakah sekarang ini tuan masih menerima wahyu?”. Beliau menjawab: “Bukankah sudah diutus Muhammad sebagai nabi penutup? Aku tidak menerima wahyu lagi”. Kutanya lagi: “Kalau begitu berapa lagi nabi yang masih hidup sekarang ini?”. Beliau menjawab: “Sekarang masih ada empat nabi yang masih hidup, yaitu saya sendiri (Ilyas), Nabi Khidir di bumi (darat), dan Nabi Idris bersama Nabi Isa di langit”.
Kutanya lagi: “Apakah tuan pernah berjumpa dengan Nabi Khidir?”. Beliau menjawab: “Ya, setiap tahun kami berjumpa di padang Arafah, yakni pada musim haji”. Kutanya: “Apa yang tuan lakukan jika berjumpa di sana?”. Beliau menjawab: “Aku ambil rambutnya kemudian dia pun mengambil (mencukur rambutku)”.
Kutanya lagi: “Berapa orang lagi Al-Abdal (Wali Adal)?”. Beliau menjawab: “Ada 60 orang lelaki. 50 orang berada di kawasan Mesir sampai pantai Furat, 2 orang di Masisah (dekat Armenia), 1 orang di Antokiah (Turki) dan 7 orang di berbagai penjuru dunia. Merekalah yang mengatur hujan dan mereka yang menolong untuk mengalahkan musuh Allah, bahkan di tangan mereka berdirinya dunia ini, jika mereka semua wafat dunia ini akan hancur”. Menurut satu pendapat riwayatnya lemah (dhaif).
Wallahu A’lam
Oleh : Syaikh Ibnu Hajar Al-Asqalani
ADS HERE !!!