|
Gusdur mencium tangan KH. Turaichan adj-Djuri |
Di akhir
zaman ini, banyak sekali ujian yang ada di depan mata, baik ujian harta benda,
kekuasaan maupun masalah wanita. Semua itu akan bisa diatasi manakala kita mau melaksanakan
anjuran atau nasihat dari Allah swt. melalui Al-Qur’an, dari Rasulullah saw.
melalui hadits maupun nasihat para sahabat Nabi dan para ulama. Diantara wasiat
atau pesan penting bagi kita dalam menghadapi ujian hidup di akhir zaman ini
adalah wasiat dari salah satu ulama besar Kudus yang juga dikenal sebagai salah
satu Waliyullah Kudus, yaitu Hadratussyaikh KH. Turaichan adj-Djuri.
Kyai Turaichan berpesan :
1.)
Segala langkah, perilaku dan perbuatan kita hendaklah ditimbang dengan
timbangan syari’ah.
2.)
Di akhir zaman ini janganlah mudah heran, takjub dan terlena pada hal-hal yang
baru. Bisa jadi hal yang baru itu ternyata merusak agama dan keimanan. Dalam
bahasa Jawa, beliau mengatakan dengan singkat, “Ojo gumunan lan ojo gampang
kepencut.”
3.)
Beliau juga berpesan dengan mengutip sya’ir yang ditulis oleh Imam Fudhail Ibn ‘Iyadh
:
عَلَيْكَ
بِطَرِيْقِ الْهُدَى # وَلَا يَضُرُّكَ قِلَّةُ السَّالِكِيْنَ
وَاِيَّاكَ
وَطُرُقُ الضَّلَالَةِ # وَلَا تَغْتَرْ بِكَثْرَةِ الْهَالِكِيْنَ
وَزِنُوْا
بِالْقِسْطَاسِ الْمُسْتَقِيْمِ # ذَلِكَ خَيْرٌ وَاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا
“Tetaplah
pada jalur yang benar, sedikit orang yang menjalaninya tidaklah mengapa. Awas
dan hindarilah jalan-jalan kesesatan (kerusakan), jangan terbujuk mesti banyak
yang terjerumus ke dalamnya. Ukurlah dengan timbangan yang lurus (benar), hal
itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Di akhir zaman, Rasulullah saw. telah
menjelaskan dalam beberapa sabdanya bahwa pada masa itu akan banyak terjadi
kemaksiatan, fitnah, pembunuhan, dan kemewahan dunia mulai dibuka lebar-lebar.
Jadi, tetap berhati-hatilah dan waspada
terhadap segala bentuk kemungkaran yang ada di akhir zaman ini. Ukurlah perbuatan
dan perilaku kita dengan timbangan syari’ah dan raihlah keselamatan di dunia
dan akhirat dengan amal ibadah. Janganlah mudah goyah dengan banyaknya perilaku
yang menyimpang dari ajaran syari’ah dan janganlah terlena dengan paham-paham
yang mengaku paling benar namun perilakunya di luar nalar.
Islam yang Rahmatan lil ‘Alamin
adalah Islam yang cinta damai, cinta persaudaran dan cinta dakwah yang santun. Islam
sangat melarang keras saling mengkafir-kafirkan, membid’ah-bid’ahkan dan
memusyrik-musyrikan. Karena, Islam adalah agama kasih sayang bukan agama
mengajak perang ataupun permusuhan.
Wallahu
A’lam
al-Faqier
ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
20-03-15,
Kaliwungu Kota Santri
ADS HERE !!!