Adalah sikap guru hamba (Syekh Abdul Wahhab al-Sya’rani) Ali Al-Khawash ra, jika seseorang sedang didatangi bala, maka beliau bilang kepada orang itu: “Perbanyaklah membaca istighfar di malam dan siang hari.”
Beliau juga bilang bahwa tiada doa yang paling cepat untuk mengangkat bala melainkan hanya istighfar saja. Allah Ta’ala berfirman:
“dan tidaklah Allah mengazab mereka sedangkan mereka selalu berkesinambungan dalam memohon ampunan.” (QS. Al-Anfal: 33).”
Ini salah satu bacaan istighfar yang bisa dibaca:
اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ اَلَّذِى لاَ اِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullâh alladzî lâ ilâha illâ huwa-l-hayyal qayyûma wa atûbu ilaihi
“Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang hidup kekal serta terus-menerus mengurus (makhluk); dan aku bertobat kepada-Nya.”
Beliau pernah bilang bahwa sesedikitnya pembacaan istighfar yang dapat menolak bala pada umumnya itu, bagiku saat ini adalah seribu kali di pagi dan sore hari.
Hamba (Syekh Abdul Wahab al-Sya’rani) pernah mendengar beliau berkali-kali bilang bahwa barangsiapa siapa yang tertawa, atau menjimak pasangannya, atau mengenakan pakaian mewah, atau piknik ke tempat wisata di hari-hari turunnya bala atas kaum muslimin, maka ia dan binatang sama saja.
Dinukil dari: Kitab Al-Minan Al-Kubra karya wali quthb Syekh Abdul Wahhab al-Sya’rani, hlm. 180
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!