“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: ‘Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri’.” (QS. Al-Ahqaf : 15)
Ada sebuah riwayat yang mengatakan bahwa ayat ini turun mengenai Abu Bakar, karena kedua ibu bapaknya masuk Islam. Hal mana tidak dialami oleh seorang pun di antara para sahabat Nabi. Ayahnya adalah Abu Quhafah Usman bin Amr, sedang ibunya Ummul Khair binti Shakhr bin Amr.
Ibnu Abbas berkata, Allah mengabulkan doa Abu Bakar. Dia dapat memerdekakan sembilan orang mukmin yang di antaranya ialah Bilal dan Amir bin Fuhairah. Tidak ada suatu kebaikan yang dikehendaki oleh Abu Bakar kecuali Allah memberi pertolongan kepadanya, sehingga dapat melaksanakannya. Dan ia berdoa dengan mengatakan, ‘…berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku’. Maka Allah Ta‘ala pun mengabulkan doanya. Sehingga tidak seorang pun anaknya kecuali beriman semuanya. Pada Abu Bakar berhimpun nikmat berupa Islamnya kedua orang tua dan anak-anak seluruhnya. Ayahnya dan juga anaknya, Abdurrahman dan anaknya yang lain, Abu ‘Atiq mengalami masa Nabi saw. dan mereka beriman kepada beliau. Hal itu tidak terjadi pada seorang pun di antara sahabat nabi.
Wallahu A’lam
Sumber : Tafsir Al-Maraghi
ADS HERE !!!