Selain
sebagai kekasih Allah (habibullah), Rasulullah
memiliki peran sebagai penyebar rahmat bagi seluruh alam semesta (rahmatan lil alamin). Kedudukan spesial Nabi Muhammad
saw. dengan Allah swt. banyak disebutkan dalam Al-Qur’an.
Nabi
Muhammad saw. tidak saja sayang kepada manusia namun juga kepada binatang. Ini
sebagai bukti, beliau sebagai rahmatan lil alamin, rahmat
bagi alam semesta.
Ada sebuah
kisah tentang kasih sayang Rasulullah saw. kepada binatang. Suatu hari seorang
laki-laki tengah lewat di sisi Nabi Muhammad saw. dengan membawa seekor kijang
hasil tangkapannya. Lalu Allah swt. yang berkuasa atas semua makhluk-Nya, telah
menjadikan kijang itu berbicara kepada Nabi Muhammad saw. Selepas Kijang itu
mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad saw., sang kijang itu melanjutkan
percakapannya.
“Wahai Utusan
Allah, sesungguhnya aku mempunyai beberapa anak yang masih menyusu, dan
sekarang aku sudah ditangkap, sedangkan anak-anakku sedang kelaparan,” kata
kijang itu meminta belas kasihan.
Rasulullah saw.
yang mampu mengerti bahasa kijang itu lantas berdialog dengan si kijang.
“Apakah yang engkau harapkan dariku?” tanya Rasulullah saw.
“Tolong
perintahkan orang ini melepaskan aku, supaya aku dapat menyusui anak-anakku dan
sesudah itu aku akan kembali kesini,” janji kijang itu dengan sangat memohon.
"Bagaimana
kalau engkau tidak kembali lagi ke sini?" tutur Rasululah saw.
“Kalau aku
tidak kembali kesini, nanti Allah swt. akan melaknatku sebagaimana ia melaknat
orang yang tidak mengucapkan shalawat kepada engkau apabila disebut nama engkau
di sisinya,” janji kijang itu.
Lalu Nabi
Muhammad saw. pun meminta kepada orang itu untuk melepaskan kijang itu buat
sementara waktu.
“Wahai
pemuda, lepaskanlah kijang ini, dan aku akan menjadi jaminannya,” kata
Rasululah saw.
Atas
perintah Rasulullah saw., pemuda itu pun akhirnya melepaskan kijang itu.
Beberapa lama kemudian kijang itu benar-benar kembali. Rasulullah saw
menambatkan kembali kijang itu seperti semula. Tidak lama setelah itu, si
pemburu bangun dari tidurnya. Melihat Rasulullah saw. berada di dekatnya si
pemburu bertanya, “Ada perlu apa Anda datang kemari?”
Beliau
menjawab, “Aku mohon engkau mau melepaskan kijang ini.”
Tanpa banyak
berpikir lagi si pemburu memenuhi permintaan Rasulullah saw. Setelah di lepas
oleh si pemburu, kijang itu lari kencang meloncat-loncat kegirangan di padang
pasir sambil terus berkata,”Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan
Anda adalah utusan Allah.”
“Demikianlah,
betapa kasih sayang Rasulullah saw. kepada sang Kijang menunjukan bahwa beliau
sayang kepada binatang, lebih-lebih kepada manusia. Sungguh Rasulullah saw.
memberikan rahmat kepada alam semesta dan isinya.
Saifurroyya
Sumber : www.nu.or.id
ADS HERE !!!