PPTQ
Al-Asror terletak di sebelah utara Masjid Besar Al-Muttaqien Kaliwungu atau
bergandengan dengan Majelis Ta’limul Qur’an Kauman, Kaliwungu. Ponpes ini
memang tidak dilengkapi dengan identitas atau plang pondok. Hal ini kemungkinan
dikarenakan keta’dhiman Pengasuh Pesantren kepada sesepuh-sesepuh ulama
Kaliwungu dan sikap Pengasuh yang suka kesederhanaan dan tidak senang dengan
hal-hal yang neko-neko.
Sejarah Pesantren
Majelis
Ta’limul Qur’an didirikan oleh al-Maghfurlah KH. Asror Ridwan, yaitu sekitar
tahun 1960-an. Dan pada waktu itu ada sekitar 4-5 santri yang mengurus dan
mukim di Majelis itu. Ada beberapa kemungkinan, mengapa beliau tidak mendirikan
Pesantren di kediamannya, padahal sudah ada 4-5 santri yang mendiami Majelis
beliau tersebut. Pertama, keta’dhiman beliau kepada guru, paman dan
sepupu-sepupunya, diantaranya KH. Ahmad Ru’yat, KH. Humaidullah Irfan dan KH.
Ibadullah Irfan. Kedua, beliau ingin lebih fokus mengasuh dan mengurus
santri-santri Ponpes APIK sebagaimana amanat dari guru sekaligus pamannya, KH.
Ahmad Ru’yat, untuk mengajar Al-Qur’an santri-santri Ponpes APIK. Dan beliau juga
salah satu Pengasuh Ponpes APIK sekitar tahun 1960-an bersama KH. Humaidullah
Irfan dan KH. Ibadullah Irfan.
Setelah KH.
Asror Ridwan wafat pada tahun 1987, Majelis Talimul Qur’an itu diteruskan oleh
putra beliau, yaitu KH. Nidhomuddin Asror. Selang beberapa tahun, KH.
Nidhomuddin membangunkan 3 kamar
tambahan untuk para santri yang mengurus dan mukim di Majelis itu, yang
sebelumnya hanya 1 kamar. Tahun berganti tahun, santri-santri yang menempati
Majelis itu mulai bertambah banyak. Akhirnya, KH. Nidhomuddin memberi nama
pemondokan santri itu dengan nama Pondok Pesantren Ta’limul Qur’an Al-Asror
atau PPTQ Al-Asror. Hal ini, kemungkinan merujuk pada salah satu Pesantren yang
pernah disinggahi beliau, yaitu PPTQ Al-Asy’ariyah Wonosobo, asuhan
al-Maghfurlah KH. Muntaha. Dan nama Al-Asror merujuk pada nama ayahanda KH.
Nidhomuddin, yaitu KH. Asror Ridwan.
Baca juga: Biografi Singkat KH. Asror Ridwan
Beberapa
Kegiatan Di PPTQ Al-Asror
NO
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
KETERANGAN
|
1
|
04.00 WIS
|
Menyiapkan
gelaran karpet dan tikar untuk mengaji Tafsir Jalalain bagi masyarakat
Kaliwungu
|
|
2
|
04.30 WIS
|
Shalat
Subuh Berjama’ah
|
Jum’at :
Ziaroh ke Makam KH. Asror Ridwan setelah Shalat Subuh
|
3
|
07.00 WIS
|
Merapikan
kembali karpet dan tikar
|
Selasa dan
Jum’at : Ro’an / Kerja Bakti
|
4
|
07.30 WIS
|
Makan Pagi
dan Berangkat Madrasah / Sekolah
|
|
5
|
14.00 WIS
|
Mengaji
Al-Qur’an dengan Abah KH. Nidhomuddin Asror
|
|
6
|
15.30 WIS
|
Shalat
Ashar Berjama’ah
|
|
7
|
16.00 WIS
|
Berangkat
Madrasah Diniyah Sore
|
|
8
|
17. 30 WIS
|
Makan Sore
|
|
9
|
18.00 WIS
|
Shalat
Maghrib Berjama’ah
|
|
10
|
18.30 WIS
|
Tadarus
Al-Qur’an Bersama
|
Malam Jum’at
: Membaca Yasin, Waqi’ah dan Shalawat Nariyah
|
12
|
19.15 WIS
|
Shalat
Isya’ Berjama’ah
|
|
13
|
19.45 WIS
|
Mengaji
Kitab Kuning
|
Malam Jum’at
: Khitobah dan Membaca Barzanji / Diba’i
|
14
|
20.30 WIS
|
Belajar
dan Istirahat
|
|
Seperti
halnya di Pesantren lain, di PPTQ Al-Asror juga mengalami naik turun jumlah
santri yang mondok. Namun, yang berbeda di PPTQ Al-Asror, santri yang mau mondok
minimal punya teman, tetangga atau kerabat yang kenal dengan santri yang sudah
menempat di PPTQ Al-Asror. Hal ini, dimaksudkan agar lebih mudah dalam
mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam pondok, karena sudah ada penanggung
jawab yang sudah dikenal Abah KH. Nidhomuddin.
Diantara Santri
al-Maghfurlah KH. Asror Ridwan Yang Menjadi Ulama / Tokoh
1.) KH. Dahlan
Salim Zarkasyi, Semarang, Jateng (Penemu Metode Qira’ati)
2.) KH. Nur
Hamim Adlan, Ponorogo, Jatim (Pengasuh Ponpes Nahrul Ulum dan Syuriyah NU
Ponorogo)
3.) KH.
Luzain, Tangerang, Banten (Pengasuh Ponpes di Tangerang)
4.) KH. Mustahdi Hasbullah, Winong, Cirebon (Pengasuh Ponpes Tahsinul Akhlaq)
5.) Drs.
Mujib Rahmat, Kaliwungu, Kendal (Anggota DPR RI)
6.) KH. A.
Mustaghfirin, Kaliwungu, Kendal (Pengasuh PPPTQ Nurul Amin Kaliwungu)
7.) KH. A.
Toha, Kaliwungu, Kendal (Imam Masjid Al-Muttaqien Kaliwungu)
8.) KH. Abdullah Maksum, Bogor (Pengasuh PPTQ Manba'ul Furqon Bogor)
Dan masih
banyak lagi santri KH. Asror Ridwan atau alumni PPTQ Al-Asror yang menjadi
ulama dan tokoh masyarakat.
Disusun Oleh
Saifurroyya Dari Berbagai Sumber
ADS HERE !!!