Salah satu Kyai sepuh NU dan Mustasyar PBNU,
KH. Mahfudz Ridwan, Pengasuh Pondok Pesantren Edi Mancoro, Salatiga, Jateng,
sedang terbaring sakit. Ada cerita yang menarik, malam Jum'at lalu (24/01/14),
ia sempat bertemu Kyai Sahal dalam mimpi. Kyai Sahal berpamitan dengannya.
Kyai Mahfudz Ridwan adalah sahabat karib Kyai
Sahal juga sahabat karib KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kyai yang ramah dan
bersahaja ini sudah dirawat di RS. Puri Asih, Salatiga sejak hari Rabu, 22
Januari 2014 lalu.
Menurut penuturan putranya, Gus Muhammad
Hanif Mahfudz, pada mulanya Kyai Mahfudz mengalami muntaber dan demam beberapa
hari. Dokter menyarankan kyai untuk dirawat di Rumah Sakit. "Bapak
demam selama beberapa hari, tapi setelah diperiksa dokter ada gejala stroke
ringan, selain juga paru-paru yang kembali kambuh" tuturnya.
Saat dijenguk oleh beberapa santri, Kyai
Mahfudz memaksakan diri untuk duduk sekalipun masih nampak lemah. Kyai
didampingi ibu nyai, ini bertutur dengan suara yang sangat lirih namun jelas.
Jarum infus masih menempel di lengan kanannya.
|
KH. Sahal Mahfudz dan KH. Mahfudz Ridwan dalam suatu acara |
Kyai
Sahal Berpamitan Dalam Mimpi
Sambil menahan nafas yang tersengal, dan mata
menerawang, beliau menuturkan bahwa pada saat malam Jum'at yang lalu (24/1/14),
beliau berjumpa dengan KH. M. A. Sahal Mahfudz dalam mimpi.
"Saya malam Jum'at kemarin dijumpai Kyai
Sahal, beliau bilang, aku thak
dhisik yo, terusno anggonmu ngrumati arek-arek (Aku duluan yah,
lanjutkan perjuanganmu membimbing santri-santri)," demikian ceritanya.
Sesaat setelah itu, ia terbangun. Sekitar jam
dua dini hari, Jum'at (24/1/14) ia mendengar kabar bahwa Kyai Sahal telah wafat,
kesedihan mendalam pun dirasakannya kehilangan tokoh panutan warga nahdliyin
tersebut.
Saifurroyya
Sumber : www.nu.or.id
ADS HERE !!!