“Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: ‘Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim’.” (QS. Al-Anbiya’ : 87)
Diriwayatkan dari Sa‘ad bin Abi Waqas, bahwa Nabi saw. bersabda:
“Doa Zun-Nun di dalam perut Hut ialah: ‘Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.’ Tidak seorang muslim pun memohon sesuatu kepada Tuhannya dengan doa itu, kecuali Dia akan memperkenankan permohonannya.”
Diriwayatkan dari Anas secara marfu‘, bahwa ketika Yunus as. berdoa dengan doa itu, suara doanya berdesir (gemerisik) di ‘Arsy, lalu para malaikat berkata, “Ini adalah suara seorang hamba lemah yang sudah dikenal berasal dari negeri yang asing.” Allah bertanya, “Apakah kalian tidak mengetahui siapa dia?” Mereka balik bertanya, “Ya Tuhanku, siapakah dia?” Allah menjawab, “Dialah hamba-Ku, Yunus.” Mereka berkata, “Hamba-Mu, Yunus yang amalnya senantiasa dinaikkan dan diterima serta doanya senantiasa dikabulkan? Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak mengasihi orang yang berbuat baik di waktu senang, lalu Engkau menyelamatkannya dari cobaan?” Allah berfirman, “Tentu!” Lalu Allah menyuruh ikan Hut untuk melemparkannya ke daratan.
Asy-Sya‘bi berkata, “Ikan Ḥut menelannya pada waktu pagi dan melemparkannya pada waktu sore.”
Ar-Razi mengatakan, “Syarat setiap orang yang berlindung kepada Allah ialah hendaknya dia memulai dengan pengakuan bertauhid, kemudian bertasbih dan memuji, selanjutnya memohon ampun dan mengakui dosa.”
Wallahu A’lam
Sumber : Tafsir Al-Maraghi
ADS HERE !!!