Cerita nasihat dari Habib Husain bin Anis al-Habsyi
Yunus bin Abdul A’la adalah salah seorang murid Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi’i (Imam Syafi’i). Suatu ketika dia berbeda pendapat dengan Imam Syafi’i yang merupakan gurunya dalam satu permasalahan yang muncul saat pengajian di majlis. Karena saat itu Yunus dihinggapi perasaan sedikit emosi, dia berdiri sambil menunjukkan ekspresi marah dan meninggalkan pengajian lalu pulang ke rumahnya.
Saat malam tiba, Yunus mendengar suara pintu rumahnya diketuk oleh seseorang.
“Siapa..?” tanya Yunus
“Muhammad bin Idris.” jawab orang yang mengetuk pintu
Pikiran Yunus menerawang pada siapa saja yang namanya Muhammad bin Idris.
“Ini Syafi’i.” terdengar susulan jawaban dari luar.
Waktu pintu dibuka, Yunus kaget luar biasa, gurunya datang ke rumah mengunjunginya. Setelah dipersilahkan masuk dan duduk, Imam Syafi’i berkata:
"Hai Yunus, ratusan masalah menyatukan kita, apakah hanya karena satu masalah kita berpisah?. Janganlah engkau berupaya untuk selalu menang dalam setiap perdebatan, karena memenangkan hati lebih utama daripada memenangkan perdebatan. Janganlah kau hancurkan jembatan yang sudah kau bangun dan kau seberangi. Karena bisa jadi engkau membutuhkannya untuk kembali di satu hari nanti. Upayakan engkau selalu membenci kesalahan, bukan membenci pelakunya. Marahlah engkau pada maksiat, tapi maafkan pelakunya. Kritiklah pendapat orang, namun tetap hormatilah orang yang mengatakannya. Tugas kita dalam hidup ini adalah membunuh penyakit, bukan membunuh orang yang sakit.”
Wallahu A’lam
Sumber : Gus Shofi
ADS HERE !!!