Berikut kisah nyata yang cukup masyhur di kalangan para santri Rubat Tarim, Hadhramaut tentang sosok guru mereka, yakni Al-Habib Hasan bin Abdullah Asy-Syathiri (kakak Al-Habib Salim bin Abdullah Asy-Syathiri). Semoga dari kisah ini memberikan manfaat dan motivasi tersendiri bagi diri kita untuk bekerja serta menggapai keridhaan-Nya.
Suatu ketika, Al-Habib Hasan bin Abdullah bin Umar Asy-Syathiri (seorang ulama besar asal negeri Yaman) diminta untuk mengajar di Masjidil Haram oleh Raja Faisal. Di Makkah sendiri Al-Habib Hasan memiliki banyak murid yang tinggal di sana, maka tatkala beliau sampai di kota Makkah, beliau pun tidak langsung mengajar; memenuhi permintaan pihak kerajaan.
Sewaktu itu beliau berkata; “Sebelum mengajar, aku ingin berdagang. Tapi aku tidak punya uang.”
Maka, berebutanlah para muridnya datang membawakan uang untuk diberikan kepada sang guru secara ikhlas (cuma-cuma). Namun Al-Habib Hasan malah menolaknya, dengan halus beliau berkata, “Aku tidak meminta, tetapi aku ingin berhutang.”
Maka, para muridnya pun memberikan uang itu kepada sang guru sebagai piutang, tentu juga demi mengharap keberkahan dari sang guru.
Ternyata peristiwa ini sampai ke telinga pihak kerajaan, maka esok harinya datanglah para pembesar pihak kerajaan Makkah Al-Mukarramah menjemput Al-Habib Hasan Asy-Syathiri. Mereka berkata:
“Wahai Habib, jika engkau ingin berdagang maka Raja pun bisa memberimu Pasar!”
Tak dinyana, mendengar hal tersebut Al-Habib Hasan justru menjawab dengan kalimat yang menggugah jiwa dan sanubari.
Beliau berkata: “Ketahuilah, bahwa banyak dosa yang rontok (terhapus) karena keringat yang menetes ketika seseorang bekerja.”
Subhanallah !!!
Wallahu a’lam.
Penulis: Maryam Agil.
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!