Mengenal Amir bin Abdi Qais
Nama lengkapnya Amir bin Abdi Qais bin Nasyib bin Usamah bin Khudzaifah bin Muawiyah At-Tamimi Al-Anbari.
Ia disebut oleh ulama ketika itu sebagai rahibu hadzihil ummah, setelah Uwais Al-Qarni. Yaitu orang yang waktunya banyak digunakan untuk beribadah kepada Tuhannya. Ia menjauh dari kemewahan kehidupan dunia, bahkan dunia itu sendiri. Sehingga sampai akhir hayatnya beliau tidak mempunyai harta sama sekali. Karomah beliau adalah selalu memberi sedekah kepada orang yang dijumpainya di tengah jalan, dan uang di kantongnya tidak berubah jumlah dan timbangannya.
Di antara yang menegaskan demikian adalah Imam Ahmad bin Hanbal, berikut ini: Imam Ahmad bin Hanbal berkata; Telah wafat Amir bin Abdi Qais, tidak ada orang yang menyamai Amir bin Abdi Qais dari umat ini, karena Amir wafat tidak meninggalkan suatu apa pun. Kalaupun ada yang meninggal dengan tidak meninggalkan suatu apa pun (tetapi tidak sama dengan Amir).
Karomahnya
Ada beberapa karomah Amir bin Abdi Qais di antaranya sebagaimana disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitabnya Al-Furqan Baina Awliya Ar-Rahman Wa Awliya’us Syaithan dan Majmu’ Fatawa-nya: Amir bin Abdi Qais mengambil bagiannya dua ribu dirham, ia memasukkannya ke kantongnya. Tidak seorang pun peminta-minta di jalan yang bertemu, kecuali ia memberinya dengan tanpa menghitungnya. Ketika sampai di rumah, ia melihatnya tidak berubah jumlah dan timbangannya. Suatu saat ia bertemu kafilah yang dikepung harimau. Ia mendatangi harimau itu sampai pakaiannya mengena harimau, kemudian meletakkan kakinya di atas leher harimau, seraya berkata, “Kau hanyalah anjing dari anjing-anjing Allah Yang Maha Pengasih, aku malu takut kepada selain-Nya.” Lalu kafilah itu melanjutkan perjalanannya. Ia juga berdoa kepada Allah agar dimudahkan dalam berwudhu pada saat musim kemarau (panas), maka diberikan kepadanya air yang mempunyai awan panas. Ia juga berdoa kepada Tuhannya, agar hatinya tidak digoda setan, ia shalat dan setan tidak mampu menggodanya.
Wallahu A’lam
Sumber: Buku “Kesahihan Dalil Keramat Wali” karya KH.M. Hanif Muslich, Lc.
ADS HERE !!!