Gus Dur
Ramalkan Said Aqil Jadi Ketua Umum PBNU Setelah Umur 55 Tahun
Presiden RI
ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sempat meramalkan KH. Said Aqil Siradj
terpilih menjadi ketua umum PBNU setelah berusia 55 tahun. Ternyata ramalan itu
benar. Said Aqil Terpilih pada Muktamar ke-32 NU di Makassar pada usia 56
tahun.
Cerita ini
disampaikan sendiri oleh Said Aqil dalam acara Tasyakuran Sukses Muktamar di
kantor PP. GP. Ansor, Jakarta, Kamis (1/4/10) malam. ”Saya tidak menceritakan
ini sebelum Muktamar, nanti dikira kampanye,” kata Said Aqil bergurau.
Ceritanya,
pada Muktamar ke-30 NU di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Said Aqil yang
bertugas sebagai ketua panitia pusat berniat mengajukan diri sebagai calon
ketua umum PBNU, dan Gus Dur tidak setuju.
”Nanti sampeyan
itu baru jadi ketua umum PBNU setelah umur 55,” kata Gus Dur seperti ditirukan
Said Aqil. ”Saya tidak mengada-ngada, ada saksinya santri-santri saya di
Ciganjur,” tambahnya.
Namun pada
waktu itu Said Aqil tetap bersikeras mencalonkan diri, dan ternyata ia kalah
bersaing dengan KH Hasyim Muzadi. Pada Muktamar ke-31 NU di Solo, Said masih
berusia 50 tahun dan tidak ukut dalam bursa pencalonan.
”Pada
Muktamar Makassar saya tenang saja karena Gus Dur sudah bilang begitu. Kalau
saya tidak jadi berarti kewalian Gus Dur diragukan,” katanya disambut tawa
hadirin.
Dalam
kesempatan itu Said Aqil mengajak warga Nahdliyin yang hadir untuk membacakan
surat Al-Fatihah khusus untuk Gus Dur.
”Saya ini
tidak belajar kitab kuning dari Gus Dur, kalau belajar kitab kuning ya ke Kyai Mahrus Ali Lirboyo dan Kyai Ali Maksum
Krapyak. Saya belajar dari Gus Dur ilmu ahwal, ilmu tentang perilaku,”
katanya sebelum memimpin doa.
Doa dan
bacaan surat Al-Fatihah malam itu juga ditujukann kepada para pendiri NU antara
Lain KH Hasyim Asy’ari. KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Ridwan Abdullah dan KH
Mas Alwi Abdul Aziz.
|
Gus Dur dan Kang Said |
Redaksi Lain
Salah satu tanda orang
sholeh adalah ia memiliki pandangan batin yang sangat kuat sehingga mampu
melintasi ruang dan waktu. Ia bisa mengetahui kejadian-kejadian di masa
mendatang.
KH Said Aqil Siradj mengaku
dirinya telah diramalkan menjadi ketua umum PBNU oleh Gus Dur setelah usianya
mencapai 55 tahun.
Kiai Said menyatakan
dirinya tidak meminta Gus Dur untuk melihat masa depannya, tetapi ramalan Gus
Dur itu pun terucap begitu saja saat ia berkunjung ke rumahnya, yang masih satu
kompleks di Ciganjur.
Cerita ini bermula ketika
Gus Dur pagi-pagi berolah raga dengan diiringi para pengawal, saat itu
posisinya sudah sebagai mantan presiden. Lalu ia mampir ke rumah Kang Said,
yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari kediamannya.
Pada pagi yang cerah itu,
Gus Dur minta disediakan air putih dan sarapan roti tawar, juga meminta Kang
Said untuk membacakan kitab Ihya Ulumuddin, bab sabar dan tawakkal. Baru
membaca dua baris, Gus Dur ternyata sudah tertidur sehingga ia menghentikan
sementara membaca kitab tasawwuf karangan Imam Ghozali ini.
Lima menit kemudian Gus Dur
bangun dan langsung berujar, “Sampeyan (kamu) jadi ketua umum PBNU sesudah umur
55 tahun.”
Ucapan Gus Dur itu terbukti
benar, Kang Said terpilih menjadi ketua umum PBNU pada muktamar NU ke-32 yang
berlangsung di Makassar Maret, 2010 lalu pada usia 56 tahun. Kiai Said
dilahirkan di Cirebon, 03 Juli 1953.
Sumber : Situs PBNU
ADS HERE !!!