Wudhu merupakan
salah satu cara yang diajarkan dalam Islam untuk menjaga kesucian tubuh yang
secara khusus dilaksanakan sebelum menjalankan ibadah-ibadah tertentu, seperti
shalat, berzikir, berdoa, membaca Al-Qur’an dan lain-lain. Juga secara umum
bisa dilakukan sebelum mengerjakan aktifitas-aktifitas lain, seperti tidur,
bekerja, belajar, perjalanan dan lain sebagainya. Pengertian wudhu secara garis
besar adalah membersihkan atau menyucikan diri dari segala kotoran dan najis
yang dimulai dari membasuh muka (disertai niat) dan diakhiri dengan membasuh
kedua kaki.
Adapun perintah
untuk berwudhu dijelaskan dalam Al-Qur’an pada surat Al-Maidah ayat 6, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak
mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan
sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki…”. Juga dijelaskan dalam hadits Rasulullah saw., “Barang
siapa yang wudhu seperti wudhuku ini, kemudian shalat dua rakaat tanpa
membisikkan sesuatu ke dalam hatinya (khusyu’) selama shalat dua rakaat itu,
maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
Sebagai
salah satu ajaran Islam, wudhu mengandung banyak hikmah dan manfaat seperti
yang telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an dan hadits. Dan, di antara manfaat
wudhu adalah anggota yang dibasuh dalam wudhu akan bercahaya pada hari kiamat,
dapat menghapuskan dosa-dosa dan lain sebagainya. Selain manfaat-manfaat
tersebut, para ilmuwan modern telah menyelidiki berbagai manfaat ilmiah wudhu
bagi tubuh orang yang melaksanakannya.
Berdasarkan
penelitian-penelitian modern, wudhu sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Mokhtar
Salem dalam bukunya Prayers; a Sport for the Body and Soul, menjelaskan
bahwa wudhu bisa mencegah penyakit kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak
disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh
kulit. Cara paling efektif menghilangkan resiko ini adalah membersihkannya
secara rutin. Berwudhu 5 kali dalam sehari merupakan antisipasi yang lebih dari
cukup.
Dr.
Ahmad Syauqi Ibrahim, anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London serta
Penasehat penderita penyakit dalam dan penyakit jantung, mengatakan, “Para
Pakar berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air (atau mengalirkan
air) akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi
kekejangan, menjadikan rileks saraf-saraf otot, serta hilangnya kenaikan detak
jantung, nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur)”.
Pada
anggota tubuh yang diwajibkan dibasuh dalam wudhu, ternyata terdapat ratusan
titik akupunktur yang bersifat reseptor terhadap stimulus berupa basuhan,
gosokan, usapan, dan tekanan atau urutan ketika melakukan wudhu. Selain itu,
dalam dunia medis dikenal adanya titik-titik aktif biologis atau Biological
Active Spots (BASes) yang mirip dengan titik akupunktur China. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Dr. Magomedov, seorang Asisten pada Lembaga General
Hygiene and Ecology di Daghestan State Medical Academy, didapatkan
kesimpulan bahwa wudhu dapat menstimulasi irama tubuh secara alami. Hal ini
terjadi karena pada anggota tubuh yang dibasuh ketika wudhu terdapat 61 titik
dari 65 titik refleks China yang disebut dengan drastic point yang cukup
dipijat atau diusap secara lembut untuk mengaktifkannya.
Stimulus
yang diberikan pada titik-titik tersebut melalui sentuhan, usapan, dan guyuran
air wudhu akan diantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ, dan sistem
organ yang bersifat terapi. Hal ini terjadi karena adanya sistem regulasi,
yaitu sistem saraf dan hormone bekerja untuk mengadakan homeostansis
(keseimbangan). Dari berbagai hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa wudhu dapat
dikategorikan sebagai hidromassage atau pijat dengan memanfaatkan air
sebagai media penyembuhan.
Disusun
Oleh Saifurroyya Dari Berbagai Sumber
ADS HERE !!!