Pesan-pesan
hikmah ini adalah nasihat mulia yang dinukil oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi
Thalib melalui lisan Nabi Musa bin Imran dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa
Arab. Sedang sumber nasihat mulia ini diambil dari kitab Hadis-e Qudsi
karya Thahir Khusynuwis. Kumpulan nasihat ini terdiri dari 40 surat pilihan
dari kitab Taurat (yang otentik) yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as. Dalam
kitab Tafsir Abul Fadhl disebutkan bahwa kitab Taurat (yang otentik)
terdiri dari 1.000 surat. Setiap surat terdiri dari 1.000 ayat, seperti surat
al-Baqarah yang mencakup 1.000 perintah, 1.000 larangan, 1.000 janji, dan 1.000 ancaman.
Saya sengaja
mengetengahkan nasihat mulia ini dengan berkala, agar mudah direnungkan dan
direalisasikan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan, nasihat
mulia ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua yang mau merenungkan dan
merealisasikannya.
Surat XXXI
Allah swt. Berfirman :
Wahai anak Adam, ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku
(akan) mengabulkan doa kalian. Berdoalah kepada-Ku tanpa kelalaian, niscaya Aku
(akan) mengabulkan doa kalian tanpa penundaan. Berdoalah kepada-Ku dengan hati
yang suci, niscaya Aku (akan) mengabulkan doa kalian dengan meningkatkan
(kedudukan kalian) beberapa derajat yang tinggi. Berdoalah kepada-Ku dengan
ikhlas dan takwa, niscaya Aku (akan) mengabulkan doa kalian dengan surga.
Berdoalah kepada-Ku dengan rasa takut dan penuh harap,
niscaya Aku (akan) memberikan kemudahan dan jalan keluar bagi semua urusan
kalian. Berdoalah kepada-Ku melalui nama-nama-Ku yang tinggi, niscaya Aku
(akan) mengabulkan doa kalian dengan memenuhi segala kebutuhan kalian. Berdoalah
kepada-Ku di rumah kehancuran dan ke-fanaan (dunia), niscaya Aku (akan)
mengabulkan doa kalian di rumah pahala dan keabadian (akhirat).
Wahai anak Adam, (telah) berapa kali kalian mengucapkan, “Allah…Allah,”
sementara di hati kalian (masih) terdapat selain Allah. Lidah kalian bergerak
menyebut (nama) Allah, namun kalian merasa takut kepada selain Allah dan
berharap kepada selain-Nya. Seandainya kalian benar-benar mengenal Allah, maka
(tentu) kalian tidak akan pernah berpaling kepada selain Allah dan kalian tidak
akan berbuat dosa serta (selalu) memohon ampunan. Sesungguhnya istighfar
(memohon ampunan) dengan bersikeras (dalam bermaksiat) adalah taubat
orang-orang yang berdusta. Dan Tuhan kalian sekali-kali tidak berbuat aniaya
terhadap hamba-hamba-Nya.
Surat XXXII
Allah swt. Berfirman :
Wahai anak Adam, ajal kalian menertawakan angan-anagn
kalian; qadha’ (ketentuan)-Ku menertawakan kewaspadaan kalian; takdir-Ku
menertawakan perencanaan kalian; akhirat-Ku menertawakan dunia kalian; dan
ketentuan pembagian rezeki dari-Ku menertawakan kerakusan kalian. Sesungguhnya rezeki
kalian telah ditimbang, diketahui, ditetapkan, dan diletakkan (dengan baik). Karena
itu, bersegeralah (kalian) mengahadapi kematian dengan amal baik kalian sebelum
mati. Sesungguhnya rezeki kalian tidak akan dimakan (oleh) selain diri kalian. Kami
telah membagi di antara mereka penghidupan mereka di kehidupan dunia (ini).
Wahai anak Adam, dunia (ini) terasa getir bagi para
kekasih-Ku, namun mereka menyukai pertemuan dengan-Ku. (Sementara), dunia
terasa manis bagi musuh-musuh-Ku, namun mereka membenci pertemuan dengan-Ku.
Wahai anak Adam, kematian kelak akan menghampiri kalian
meskipun kalian membencinya. Bersabarlah terhadap keputusan Tuhan kalian,
karena sesungguhnya kalian kelak akan dibangkitkan. Bertasbihlah dengan memuji
Tuhan kalian ketika kalian berdiri (shalat), begitu pun pada sebagian malam
hari (tahajud) bertasbihlah memuji-Nya dan (lakukanlah itu pula) menjelang
waktu pagi (subuh).
Ditulis Oleh :
al-Faqier ila Rahmati
Rabbih
Saifurroyya
Sumber : Buku Pesan
Ilahi Dalam Taurat
ADS HERE !!!