Pesan-pesan
hikmah ini adalah nasihat mulia yang dinukil oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi
Thalib melalui lisan Nabi Musa bin Imran dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa
Arab. Sedang sumber nasihat mulia ini diambil dari kitab Hadis-e Qudsi
karya Thahir Khusynuwis. Kumpulan nasihat ini terdiri dari 40 surat pilihan
dari kitab Taurat (yang otentik) yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as. Dalam
kitab Tafsir Abul Fadhl disebutkan bahwa kitab Taurat (yang otentik)
terdiri dari 1.000 surat. Setiap surat terdiri dari 1.000 ayat, seperti surat
al-Baqarah yang mencakup 1.000 perintah, 1.000 larangan, 1.000 janji, dan 1.000 ancaman.
Saya sengaja
mengetengahkan nasihat mulia ini dengan berkala, agar mudah direnungkan dan
direalisasikan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan, nasihat
mulia ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua yang mau merenungkan dan
merealisasikannya.
Surat XXXIX
Allah swt. Berfirman :
Wahai anak Adam, jadikanlah hati kalian sesuai dengan
lisan kalian; jadikanlah lisan kalian seiring dengan amal kalian; dan
jadikanlah amal kalian ikhlas semata-mat lantaran Aku. Sebab, sesungguhnya Aku
yang Maha Pengasih dan Aku tidak menerima amal perbuatan kecuali yang ikhlas. Sesungguhnya,
hati orang munafik bertentangan dengan lisannya; lisannya bertentangan dengan
amalnya; dan amalnya dilakukan untuk berharap kepada selain Allah.
Wahai anak Adam, kalian tidak berbicara sepatah kata pun,
tidak memandang sekejap mata pun, dan tidak melangkah sejengkal pun, kecuali
bersama kalian (mengikuti) dua malaikat yang menuliskan perbuatan kalian, yang
baik dan yang jahat.
Wahai anak Adam, Aku tidak menciptakan kalian agar kalian
menjadi pengumpul dunia, namun Aku menciptakan kalian agar kalian menyembah-Ku
dengan (bentuk) penyembahan orang-orang yang menghinakan dirinya dalam waktu
yang panjang, (agar) kalian bersyukur kepada-Ku sebanyak-banyaknya dan
bertasbih kepada-Ku di waktu pagi dan petang. Sesungguhnya rezeki telah
terbagi; orang yang rakus terjauhkan dari rezeki, orang yang bakhil menjadi
tercela, orang yang hasud hatinya selalu (merasa) gelisah, dan sesungguhnya
Allah Mahahidup lagi Mahakekal.
Wahai anak Adam, mengabdilah kepada-Ku, karena
sesungguhnya Aku mencintai orang yang mengabdi kepada-Ku. Kalian adalah budak
hina nan lemah dan Aku adalah Tuhan yang Mahakuasa lagi Mahamulia. Seandainya saudara-saudara
kalian mencium bau (menyengat) dosa-dosa kalian, niscaya mereka tidak akan
(mau) bergaul dengan kalian. Setiap hari, dosa-dosa kalian selalu bertambah,
sementara umur kalian semakin berkurang. Janganlah kalian menghancurkan umur
kalian dalam kebatilan dan kelalaian. Apabila kalian menghendaki penambahan
(nikmat), maka bergaullah dengan orang-orang yang berhati bersih, waspadalah
terhadap putera-putera dunia, dan menyatulah dengan orang-orang miskin.
Wahai anak Adam, seseorang yang kapalnya pecah dan ia
berlindung pada pecahan kayu di tengah lautan, maka musibah yang dialaminya
(itu) tidaklah lebih besar ketimbang musibah kalian yang disebabkan lantaran
kalian melakukan dosa demi dosa di atas keyakinan (kalian).
Wahai anak Adam, Aku (telah) mendekati kalian dengan
memberikan kesehatan dan menutupi dosa-dosa kalian, sementara kalian
membenci-Ku dengan melakukan maksiat. Kalian (telah) memakmurkan kehidupan
dunia (kalian), namun menghancurkan (kehidupan) akhirat (kalian). Wahai anak
Adam, jika kalian tidak bergaul dengan orang-orang yang beruntung dan
orang-orang yang shalih, lantas kapankah kalian akan memperoleh keberuntungan?
Wahai Musa bin Imran, dengarkanlah apa yang Aku firmankan:
Sesungguhnya, seorang hamba tidaklah beriman kepada Allah sampai manusia
selamat dari kejahatannya, yaitu dari kezaliman, tipu daya, makar
(pemberontakan), adu domba, ghibah, kejahatan, hasud, dan bahaya darinya, baik
(yang dilakukan) secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan.
Katakanlah, wahai Musa,
kepada orang-orang yang berbuat aniaya (zalim), “Janganlah kalian
mengingat Allah!” Sebab, sesungguhnya Aku tidak akan mengingat mereka. Sungguh,
ingatnya Aku kepada mereka berarti bahwa Aku melaknat mereka. Karena itu, siapa
pun yang ingin (diingat Allah), ia akan beriman, siapa saja yang ingin
(dilaknat Allah), ia akan (menjadi) kafir.
Surat XL
Allah swt. Berfirman :
Wahai anak Adam, janganlah kalian bermaksiat kepada-Ku
dan janganlah (kemudian) kalian memohon ampunan (kepada-Ku). Wahai anak Adam,
rendahkanlah diri kalian dalam beribadah kepada-Ku. Apabila kalian tidak
melakukannya, maka Aku akan memenuhi hati kalian dengan kemiskinan, kedua
tangan kalian dengan kesulitan, badan kalian dengan keletihan, dan dada kalian
dengan kesedihan. Aku tidak akan mengabulkan doa kalian dan Aku akan menjadikan
(kehidupan) dunia kalian sulit dan rezeki kalian sedikit.
Wahai anak Adam, Aku ridha atas shalat yang kalian
lakukan, hari demi hari, karena itu ridhalah kepada-Ku atas kekuatan yang Aku
berikan kepada kalian, hari demi hari. Wahai anak Adam, tenangkanlah (diri
kalian), sebab, rezeki sudah terbagi. Orang yang rakus akan (merasa)
kehilangan, orang yang hasud akan tercela, sementara kenikmatan (dunia) tidak
akan abadi. Wahai anak Adam, perkuatlah bahtera (kalian), karena lautan (yang
akan diarungi) sangatlah dalam; perbanyaklah bekal (kalian), karena perjalanan
penuh dengan lika-liku.
Wahai Musa, sesungguhnya seorang hamba beramal di dunia
(ini) sampai kematian menjemputnya, kemudian ia (akan) menyesali dosa-dosa dan
kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya dan ia (akan) meminta untuk
dikembalikan ke dunia (ini) supaya ia dapatberbuat baik seraya berkata, “Tuhan
kami, pandanglah kami dan kembalikanlah kami ke dunia, agar kami bisa berbuat
baik. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin”. Demi keagungan dan
kemuliaan-Ku, Aku tidak akan mengembalikan siapa pun selamanya.
Wahai Musa, barang siapa yang membahagiakan Aku dan
bertakwa kepada-Ku, maka Aku akan memberinya surga. Wahai Musa, dunia (ini)
adalah permainan, kesenangan, hiasan, dan (tempat) saling berbangga diri. Seorang
mukmin di dunia (ini) tidak (akan) mendapatkan apa-apa kecuali ibadah, kegundahan,
dan kegelisahan. Dan di akhirat kelak ia akan mendapatkan surga.
Wahai Musa, hari kiamat adalah hari yang sangat
menakutkan. (Seorang) ayah tidak (akan) bisa menolong anaknya dan si anak tidak
(akan) bisa menolong ayahnya. Betapa banyak orang miskin yang telah
meninggalkan bagiannya di dunia (ini) dan keluar darinya (dunia) menuju (alam)
akhirat dalam keadaan bahagia dan bersyukur (atas nikmat Tuhannya). Betapa banyak
orang kaya yang meninggalkan hartanya di dunia (ini) dan keluar darinya (dunia)
menuju (alam) akhirat dalam keadaan miskin dan terpisah dari hartanya. Ia menyesali
perbuatannya dan (menyesali) pengumpulan harta bagi ahli warisnya. Ia adalah
orang yang paling pedih siksaannya kelak pada hari kiamat, dan Kami akan
menambah siksaan lagi baginya atas apa yang telah mereka lakukan.
Alhamdulillah, dengan rahmat dan inayah Allah swt.
penulisan isi dan kandungan dari beberapa surat yang terdapat dalam kitab
Tauratnya Nabi Musa as. (yang otentik) akhirnya selesai. Saya sengaja memberi
judul artikel-artikel ini dengan judul “Nasihat Mulia Dalam Taurat Nabi Musa
as.” yang saya salin dari buku yang berjudul “Pesan Ilahi Dalam Taurat”
yang disusun oleh Thahir Khusnuwisy dan diterjemahkan oleh Najib Husain
al-Idrus. Karena, di dalamnya banyak sekali pesan atau nasihat yang sangat mulia
dari Allah swt. kepada Nabi Musa as. dan umatnya khususnya dan Bani Adam
(manusia) pada umumnya.
Setelah
saya kaji sedikit demi sedikit, ternyata isi dan kandungannya hampir sama dengan
isi dan kandungan kitab suci Al-Qur’an, hanya saja lebih sempurna dan
terperinci isi dan kandungan Al-Qur’an. Karena memang kitab suci Al-Qur’an
diturunkan untuk menyempurnakan isi dan ajaran dari kitab-kitab suci (yang
otentik) sebelumnya, baik Zabur, Taurat maupun Injil. Saya hanya berusaha berbagi ilmu dan
pengetahuan dengan sesama, mudah-mudahan apa yang saya ketengahkan dari surat
ke surat tersebut menjadi bagian dari amal dan usaha saya menjadi orang-orang
yang Muhsinin lagi Mukhlisin. Amien Ya Robbal ‘Alamin…
Ditulis Oleh :
al-Faqier ila Rahmati
Rabbih
Saifurroyya
Sumber : Buku Pesan
Ilahi Dalam Taurat