Dalam uraian berikut, dikutip hadits yang meriwayatkan seorang sahabat yang dikenal kejujuran dan kesungguhannya. Sahabat ini banyak meriwayatkan hadits dari Rasulullah saw. yang riwayatnya banyak dikutip oleh Bukhari dan Muslim. Beliau adalah Abu Ayyub al-Anshari ra.
Alkisah, Abu Ayyub al-Anshari mempunyai sebuah lumbung kurma. Lumbung tersebut terletak di dalam tanah (bawah tanah). Ia merasa bahwa kurma yang disimpannya itu terus berkurang. Sejak saat itu, ia terus mengawasi lumbung tersebut, hingga suatu hari ia mendengar suara gerakan dalam lumbung. Ia segera mendatangi lumbungnya untuk melihat apa yang terjadi di sana. Ternyata Abu Ayyub al-Anshari melihat sosok wanita yang menakutkan (rupanya), berambut kusut, dan berkuku panjang melengkung. Ketika hantu (jin) wanita itu menatapnya, Abu Ayyub al-Anshari menyaksikan bunga api beterbangan dari kedua matanya yang menakutkan itu.
Abu Ayyub al-Anshari segera membaca basmalah, “Bismillahir-Rahmanir-Rahim”. Setelah membaca basmalah, urat syarafnya menjadi tenang dan hatinya pun tenteram. Dengan berzikir kepada Allah, hati akan menjadi tenteram. Ketika mendengar bacaan basmalah, hantu wanita itu diam dan tidak beranjak dari tempatnya. Kemudian Abu Ayyub al-Anshari mendekatinya dan memegang erat kedua tangan hantu wanita itu seraya berkata, “Dengan menyebut nama Allah, ikut aku menemui Rasulullah saw”. hantu wanita itu menangis tersedu-sedu dan minta dikasihani. Ia meminta dilepaskan agar dapat kembali kepada anak-anaknya dan bersumpah tidak akan mencuri lagi. Sebagai laki-laki yang baik dan bermurah hati, Abu Ayyub al-Anshari tidak tega dan akhirnya melepaskan hantu wanita itu.
Keesokan harinya, Abu Ayyub al-Anshari menemui Rasulullah saw. Ia yakin bahwa wanita tersebut adalah hantu (jin). Menurut keyakinan bangsa Arab, ada tiga hal yang mustahil; hantu, burung garuda, dan teman setia (dari bangsa jin). Tetapi setelah itu, ia baru tahu bahwa wanita tadi malam adalah jin jahat. Ketika memberitahukan kepada Rasulullah saw. bahwa wanita itu bersumpah untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi, Rasulullah saw. menjawab, “Ia berdusta dan biasa berdusta”.
Hal yang dikemukakan Rasulullah saw. benar-benar terjadi. Hantu wanita itu kembali mencuri kurma. Akhirnya, Abu Ayyub al-Anshari dinasihati Rasulullah saw. agar membaca ayat kursi di rumahnya dengan keras setiap pagi, siang, dan sore hari. Setelah Abu Ayyub al-Anshari melakukan itu, hantu (jin) wanita tersebut tidak lagi mencuri kurma dan tidak pernah kembali datang ke lumbungnya selamanya.
Wallahu A’lam
Sumber : Ensiklopedi Al-Qur’an
ADS HERE !!!