Mbah Mangli, Magelang. Itulah nama masyhurnya yang dikenang umat segala penjuru Nusantara. Nama aslinya adalah KH. Hasan Asy’ari, tinggal di desa Mangli, kecamatan Secang, Magelang. Kalau pengajiannya sudah dibuka, ribuan orang hadir dari berbagai pelosok desa. Uniknya, ngajinya tanpa pakai pengeras suara, tapi semua yang hadir mendengarkannya.
Ketika ada jamaah pengajian yang sedang kehabisan uang, maka Mbah Mangli akan memberi sangu, padahal jama’ah itu tak memberi tahu sama sekali.
Alkisah, suatu hari KH. Saifuddin Zuhri (Menteri agama era Bung Karno) pernah bertemu dengan Mbah Mangli di bandara Ahmad Yani, Semarang. Tanpa diduga, Mbah Mangli memberi uang cukup besar. Uang tersebut, kata KH. Saifuddin, saat itu cukup untuk tiket pesawat Garuda bolak-balik Jakarta Semarang.
Sampai di rumah, KH. Saifuddin bercerita kepada istrinya bahwa dia disangoni Mbah Mangli di Semarang. Beliau sempat berkata kepada istrinya, Mbah Mangli punya banyak uang dari mana ya? Kerjanya apa?
|
Mbah Mangli dan KH. Ulinnuha Arwani |
Seminggu kemudian Mbah Mangli mampir ke rumah KH. Saifuddin Zuhri di Jakarta. Mbah Mangli langsung membuka kantong yang berisi berlian.
“Ini harganya sekian juta. Yang ini sekian juta. Ini bisnis saya, jualan berlian,” jelas Mbah Mangli seperti menjawab pertanyaan KH. Saifuddin Zuhri.
“Jadi kalau saya memberi sangu segitu, kecil,” kata Mbah Mangli kepada KH. Saifuddin Zuhri. Merasa “ngrasaninya” ketahuan, KH. Saifuddin pun langsung minta maaf kepada Mbah Mangli.
“Maaf Mbah, saya kemarin ngrasani Mbah soal uang itu,” kata KH. Saifuddin Zuhri.
Itulah sosok Mbah Mangli. Kewaliannya sangat masyhur, bahkan sampai dikenal di berbagai negara Timur Tengah.
Wallahu A’lam
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!