Waktu menunjukkan jam dua belas tengah malam, pada saat itu sedang duduk-duduk beberapa santri.
Di saat itulah tiba-tiba datang seorang tamu berbaju hitam dalam keadaan basah kuyup. Tangannya mencangking jala yang di dalamnya berisi ikan.
Tamu tersebut bermaksud ingin bertemu dengan Kiai Mohammad Hasan. Santri-santri sudah meyakinkan sang tamu kalau Kiai Mohammad Hasan sedang tidur, lebih-lebih malam begitu larut.
Tamu itu sangat mendesak dan memaksa sekali untuk bertemu dengan Kiai Mohammad Hasan. Ikan yang dibawa itu adalah pesanan Kiai Mohammad Hasan dan malam itu juga harus diserahkan.
Dalam keadaan terpaksa maka diantarlah tamu itu langsung menuju ke kediaman sang Kiai. Dan singkat cerita, ikan bawaan tamu itu langsung disuruh goreng oleh Kiai Mohammad Hasan untuk dimakan bersama-sama dengan tamunya.
Ketika tamu tersebut berpamit pulang Kiai Mohammad Hasan menyuruh santri-santri agar mengantarkan tamu itu sampai ke jalan raya di luar.
Dan, santri-santri yang mengantarkan tamu tersebut jadi heran dan takjub, secara tiba-tiba tamunya menghilang! Siapa gerangan tamu aneh di larut malam itu?
Pada keesokan harinya sehabis sholat Subuh. Kiai Mohammad Hasan memberi tahu kepada santri-santrinya yang berjamaah di masjid; “Tadi malam saya kedatangan….. NABIYULLAH KHIDIR!”
“ALLAHU AKBAR…!” teriak santri-santri
Kiai Mohammad Hasan adalah Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kraksan, Probolinggo. Lahir tahun 1860 dan wafat tanggal 11 Juni 1955.
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!