Hadits ke-1
“Hai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman kepada Diri-Ku dan Aku menjadikan kezaliman diharamkan di antara kalian, maka janganlah kalian saling berbuat zalim. Hai hamba-Ku, kalian semua berada dalam kesesatan kecuali orang yang Aku beri petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-Ku, kelak Aku akan memberi petunjuk kepadamu. Hai hamba-Ku, kalian semua dalam keadaan lapar kecuali orang yang Aku beri makan, maka mintalah makan kepada-Ku, kelak Aku akan memberi makanan kepadamu. Hai hamba-Ku, kalian semua dalam keadaan telanjang kecuali orang yang Aku beri pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku, kelak Aku akan memberi pakaian kepadamu. Hai hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat kesalahan pada waktu malam maupun siang dan Aku akan mengampuni seluruh dosa-dosa, maka minta ampunlah kepada-Ku, kelak Aku akan mengampunimu. Hai hamba-Ku, sesungguhnya kalian tidak akan dapat menimpakan bahaya sedikitpun kepada-Ku, tetapi seolah-olah kalian dapat melakukannya dan kalian tidak akan memberi manfaat sedikitpun kepada-Ku, tetapi seolah-olah kalian dapat melakukannya. Hai hamba-Ku, jikalau orang-orang terdahulu dan orang-orang yang akan datang serta golongan manusia dan golongan jin, mereka semua berada pada tingkat ketakwaan yang paling tinggi sekalipun, maka hal itu tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikitpun. Hai hamba-Ku, jikalau orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang akan datang serta golongan manusia dan golongan jin, mereka semua berada pada tingkat kedurhakaan yang paling tinggi sekalipun, maka hal itu tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikitpun. Hai hamba-Ku, jikalau orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang akan datang serta golongan manusia dan golongan jin, mereka semua berdiri di suatu bukit lalu meminta sesuatu kepada-Ku, maka akan Aku penuhi setiap permintaannya satu persatu, maka hal itu tidak akan mengurangi kekuasaan yang ada di sisi-Ku, melainkan hanya seperti sehelai benang yang menyerap air ketika dimasukkan ke dalam laut. Hai hamba-Ku, sesungguhnya amal-amal kalian akan Aku hisab (hitung) lalu akan Aku beri balasannya, maka barangsiapa yang mendapat amal yang baik hendaklah memuji kepada Allah, dan barangsiapa yang mendapat selain amal yang baik, maka janganlah mencela kecuali kepada dirinya sendiri.” (HR. Muslim)
Kajian Kitab “Nashaihul Ibad”
Hadits ke-2
Hadits di bawah ini, saya (Syech Nawawi) diijazahi oleh al-Allamah as-Sayyid Ahmad al-Mirshafa al-Mishri setelah mendapat ijazah dari as-Sayyid Abdul Wahab bin Ahmad Farhat as-Syafi’i dari guru-gurunya sampai kepada Sahabat Abdullah bin Amr bin Ash dari Rasulullah saw. :
“Orang-orang yang saling sayang-menyayangi akan mendapatkan kasih sayang dari Allah Tabaraka wa Ta’ala. Sayangilah para penghuni bumi, maka penghuni langit akan menyayangi kamu sekalian.”
Pengertian “penghuni bumi” adalah seluruh makhluk yang ada di bumi, baik manusia maupun hewan. Menyayangi makhluk Allah berupa hewan, yaitu ketika membunuh atau menyembelihnya dengan cara yang baik. Sedangkan menyayangi manusia (orang mukmin), yaitu dengan cara mendoakan kebaikan ataupun pengampunan dosa untuk mereka.Adapun arti “penghuni langit” adalah para malaikat yang jumlahnya melebihi penghuni bumi.
Diriwayatkan, “Imam al-Ghazali pernah bermimpi, di dalam mimpinya dikatakan, ‘Apa yang Allah perbuat kepadamu?’ ”, Imam al-Ghazali menjawab, “Allah menempatkanku di sisi-Nya lalu Dia bertanya kepadaku, ‘Dengan (amal) apa engkau menghadap-Ku?’, kemudian aku menyebutkan amal-amalku, lalu Allah berfirman ; ‘Aku tidak akan menerima amal-amalmu yang disebutkan tadi, akan tetapi Aku hanya menerima amalmu ketika suatu hari seekor lalat hinggap di tempat tinta pensilmu untuk meminum tinta tersebut dan engkau sedang menulis, kemudian engkau berhenti menulis sejenak sampai lalat itu terbang meninggalkan tempat tinta tersebut karena belas kasihmu kepada seekor lalat’. Kemudian Allah Ta’ala berfirman ; ‘Antarkanlah hamba-Ku ini menuju surga’.”
Diantara sebab-sebab mendapatkan “
Husnul Khatimah” adalah membiasakan atau melanggengkan membaca doa di bawah ini pada waktu antara shalat sunnah qabliyah Subuh dan shalat fardhu Subuh :
اللهم اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ . اللهم ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ . اللهم اسْتُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ . اللهم اجْبُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ . اللهم أَصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ . اللهم عَافِ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ . اللهم احْفَظْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ . اللهم ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ رَحْمَةً عَآمَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ . اللهم اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَغْفِرَةً عَآمَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ . اللهم فَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فَرْجًا عَاجِلًا يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ .
Atau melanggengkan doa di bawah ini :
يَارَبِّ كُلَّ شَيْءٍ بِقُدْرَتِكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ اِغْفِرْلِيْ كُلَّ شَيْءٍ وَلَا تَسْأَلَنِيْ عَنْ كُلِّ شَيْءٍ وَلَا تُحَاسِبْنِيْ فِى كُلِّ شَيْءٍ وَأَعْطِنِيْ كُلَّ شَيْءٍ
Wallahu A’lam
al-Faqier Ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
Kaliwungu Kota Santri
ADS HERE !!!