Kemarin, baru
saja kita memasuki tahun baru Islam, yang dalam kalender kita biasa ditulis
dengan istilah tahun hijriyah. Dalam sejarahnya, tahun hijriyah dimulai dan
dibentuk oleh Sahabat Umar bin Khattab yang merupakan khalifah kedua setelah
wafatnya Sahabat Abu Bakar Shiddiq. Beliau mengusulkan dibuatnya kalender yang
tidak meniru atau taqlid kepada kalender orang-orang Nasrani. Karena hal ini
akan berdampak pada percampuran ajaran Nabi Isa (al-masih) yang sudah dirubah-rubah
oleh kaum Nasrani dengan ajaran Islam yang masih murni dan sempurna.
Dari ide
Umar bin Khattab inilah, akhirnya para sahabat Nabi termasuk Umar berikhtiar
mencari dan memproses dibuatnya kalender yang sama sekali tidak sama dengan
kalender buatan orang-orang Nasrani (kalender masehi). Setelah pencarian dan
pemrosesan ini berlangsung lama, disepakatilah tahun dimana Nabi Muhammad saw.
hijrah ke Madinah sebagai tahun pertama kalender Islam tersebut dan dinamakan
tahun hijriyah. Sedang penggunaan bulan (qamar) dijadikan rujukan
penerapan awal bulan pada kalender hijriyah ini.
Tentang penamaan
bulan-bulan yang terdapat pada kalender hijriyah, para sahabat berijtihad
dengan mencarinya di dalam hadits-hadits Nabi dan kesaksian para sahabat ketika
berinteraksi langsung atau tidak langsung dengan Nabi Muhammad saw. Setelah ijtihad
itu, ditetapkanlah 12 bulan sebagai bulan-bulan yang ada dalam tahun hijriyah,
ini sesuai dengan bunyi QS. At-Taubah: 36 yang artinya “ Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas
bulan…”. Diawali dengan bulan Muharram dan
diakhiri dengan bulan Dzulhijjah. Adapun nama-nama bulan tersebut, yaitu:
Muharram, Shafar, Rabi’ul Awal, Rabi’ul Akhir (tsani), Jumadal Awal, Jumadal
Akhir (tsani), Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqo’dah dan Dzulhijjah.
Ada beberapa
pendapat yang mengisahkan, kenapa tahun kalender Islam (hijriyah) dimulai
dengan momentum hijrah Nabi ke Madinah. Dari beberapa banyak pendapat tersebut,
saya hanya ingin urun rembug (berpendapat) dari beberapa pengetahuan saya. Bahwa
momentum hijrah Nabi ke Madinah inilah, moment yang sangat bersejarah dan penuh
nuansa kebahagiaan bagi seluruh pengikut Nabi. Karena dari situlah, keberadaan
Islam dan kemapanan keimanan pengikut Nabi mulai terlihat bersinar cerah.
Di samping
itu, moment ini adalah moment perubahan dari suasana yang kelam, terancam dan
terusir menuju kepada suasana yang merdeka, bebas dan damai. Karena, di samping
hijrah Nabi ke Madinah ini adalah hijrah perintah Allah, hijrah ini juga punya
arti yang sangat besar bagi keberadaan Islam di bumi ini. Setelah
pengikut-pengikut Nabi disiksa, diancam dan diusir oleh kaum kafir Mekkah, Nabi
diperintahkan oleh Allah untuk hijrah ke Madinah. Sebuah tantangan sekaligus
tawaran yang lumayan berat, karena pada waktu itu, Nabi dan pengikutnya seperti
terkepung dan terkekang oleh kelompok-kelompok kafir Mekkah yang jumlahnya
lebih besar. Namun, dengan bimbingan dan arahan dari Allah swt., akhirnya Nabi
beserta pengikutnya berhasil keluar dari siksaan, ancaman dan kepungan
orang-orang kafir Mekkah itu.
Ada beberapa
pelajaran yang dapat diambil dari kisah hijrahnya Nabi ke Madinah ini. Diantaranya,
pertama, saat kita berada pada masa-masa sulit hendaknya kita tidak
melupakan do’a, sebagai bentuk permohonan pertolongan kepada Allah swt. Karena
dengan do’a, kita akan dapat bimbingan dan arahan dari Allah swt. Kedua,
hijrah kita menuju kepada perubahan yang lebih baik adalah sesuatu yang harus
dilakukan, agar kehidupan ini lebih bernilai dan bersinar terang. Ketiga,
keberhasilan dan hasil yang lebih baik sudah barang tentu akan melewati hal-hal
yang lebih sulit terlebih dahulu.
Jadikanlah moment
tahun baru hijriyah ini sebagai moment kebangkitan kita menuju masa depan yang
lebih baik, kebahagiaan yang sempurna dan perubahan yang penuh makna. Karena,
diantara makna hijrah Nabi dahulu adalah ikhtiar beliau mengubah masa depan
Islam umumnya dan pengikut Nabi pada umumnya menuju masa depan yang lebih baik
demi kejayaan Islam di muka bumi ini.
Wallahu A’lamu
bi Muradihi…
Al-Faqier ila
Rahmati Rabbih
Saifurroyya
06-11-13,
Kaliwungu Kota Santri
ADS HERE !!!