Pesan-pesan
hikmah ini adalah nasihat mulia yang dinukil oleh Amirul Mukminin Ali bin Abu
Thalib melalui lisan Nabi Musa bin Imran dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa
Arab. Sedang sumber nasihat mulia ini diambil dari kitab Hadis-e Qudsi
karya Thahir Khusynuwis. Kumpulan nasihat ini terdiri dari 40 surat pilihan
dari kitab Taurat (yang otentik) yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as. Dalam
kitab Tafsir Abul Fadhl disebutkan bahwa kitab Taurat (yang otentik)
terdiri dari 1.000 surat. Setiap surat terdiri dari 1.000 ayat, seperti surat al-Baqarah
yang mencakup 1.000 perintah, 1.000 larangan,
1.000 janji, dan 1.000 ancaman.
Saya sengaja
mengetengahkan nasihat mulia ini dengan berkala, agar mudah direnungkan dan
direalisasikan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan, nasihat mulia
ini dapat mendatangkan manfaat bagi pengarang kitab, saya, dan seluruh pembaca
yang mau merenungkan dan merealisasikannya.
Surat
III
Allah swt. Berfirman:
Wahai anak
Adam, siapa saja yang (selalu) merasa puas (cukup), maka ia menjadi kaya. Barang
siapa yang rela dengan yang sedikit dari (kenikmatan) duniawi, berarti ia
percaya kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Wahai anak
Adam, barang siapa yang meninggalkan sifat dengki, ia akan merasa tenang. Siapa
pun yang menjauhkan diri dari perbuatan haram, berarti ia telah menyelamatkan
agamanya. Barang siapa yang meninggalkan (kebiasaan) menggunjing, maka ia akan
dicintai manusia. Siapa saja yang mengasingkan diri dari manusia, ia (akan)
selamat dari kejahatan mereka. Siapa saja yang sedikit (dalam) berbicara,
akalnya menjadi sempurna. Barang siapa yang rela kepada Allah atas sedikitnya
rezeki, Allah akan rela (menerima) kepadanya dengan amalnya yang sedikit.
Wahai anak
Adam, kalian tidak mengamalkan apa yang (telah) kalian ketahui, (lantas)
bagaimana mungkin kalian (masih) mencari sesuatu yang tidak kalian ketahui?
Wahai anak Adam, jika kalian mengahabiskan umur kalian untuk mengejar dunia,
maka kapankah kalian akan mengejar akhirat?
Surat
IV
Allah swt. Berfirman:
Wahai anak
Adam, barang siapa yang rakus terhadap dunia, ia akan dijauhkan dari (rahmat)
Allah dan ia akan sengsara di akhirat. Allah memutuskan untuk memenuhi hatinya
dengan kesumpekan (kegalauan) yang tiada hentinya, (dengan) kemiskinan tanpa
kekayaan selamanya, dan (dengan) harapan (panjang) yang tidak akan pernah
tergapai.
Wahai anak
Adam, setiap hari, umur kalian berkurang, sementara kalian tidak
menyadari(nya). Setiap hari rezeki kalian datang dari sisi-Ku, sementara kalian
tidak mensyukurinya. Kalian tidak (pernah) merasa puas dengan kenikmatan yang
sedikit dan tidak (pula) merasa kenyang dengan kenikmatan yang banyak.
Wahai anak
Adam, tiada (satu) hari baru (pun) kecuali hadir pula rezeki baru kepada kalian
dari sisi-Ku. Dan tiada (satu) malam (pun) kecuali malaikat-Ku kembali dari
sisi kalian dengan membawa perbuatan buruk (kalian). Kalian (telah) menikmati
rezeki-Ku dan bermaksiat kepada-Ku! Kalian memohon kepada-Ku, lalu Aku
mengabulkan permohonan kalian. Kebaikan-Ku selalu menghampiri kalian, sementara
kejahatan kalian selalu mendatangi-Ku.
Sebaik-baik
junjungan adalah Aku dan seburuk-buruk hamba adalah kalian. Kalian meminta
kepada-Ku, lalu Aku memberi kepada kalian. Aku selalu menutupi keburukan demi
kejahatan yang kalian nampakkan. Aku (merasa) malu kepada kalian, namun kalian
tidak (merasa) malu kepada-Ku. Kalian (selalu) melupakan-Ku dan (malah)
mengingat selain-Ku. Kalian (merasa) takut kepada manusia, namun merasa aman
dari murka-Ku.
Ditulis Oleh
:
al-Faqier
ila Rahmati Rabbih
Saifurroyya
Sumber :
Buku Pesan Ilahi Dalam Taurat
ADS HERE !!!