Pesan-pesan
hikmah ini adalah nasihat mulia yang dinukil oleh Amirul Mukminin Ali bin Abu
Thalib melalui lisan Nabi Musa bin Imran dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa
Arab. Sedang sumber nasihat mulia ini diambil dari kitab Hadis-e Qudsi
karya Thahir Khusynuwis. Kumpulan nasihat ini terdiri dari 40 surat pilihan
dari kitab Taurat (yang otentik) yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as. Dalam
kitab Tafsir Abul Fadhl disebutkan bahwa kitab Taurat (yang otentik)
terdiri dari 1.000 surat. Setiap surat terdiri dari 1.000 ayat, seperti surat
al-Baqarah yang mencakup 1.000 perintah, 1.000 larangan, 1.000 janji, dan 1.000 ancaman.
Saya sengaja
mengetengahkan nasihat mulia ini dengan berkala, agar mudah direnungkan dan
direalisasikan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan, nasihat
mulia ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua yang mau merenungkan dan
merealisasikannya.
Surat XXI
Allah swt. Berfirman :
Wahai anak
Adam, perhatikanlah diri kalian dan semua ciptaan-Ku. Apabila kalian menemukan
seseorang yang lebih mulia ketimbang diri kalian, maka muliakanlah ia atau
muliakanlah diri kalian sendiri dengan taubat dan perbuatan baik, niscaya jiwa
kalian (pun) akan berubah menjadi mulia.
Wahai orang-orang
yang beriman, ingatlah nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan (Nya) kepada
kalian dan bertakwalah kepada Allah sebelum hari kiamat, hari Waqi’ah (hari
kiamat), hari at-Taghabun (hari dinampakkan kesalahan-kesalahan), hari
al-Haqqah (hari kiamat), hari yang ukurannya 50 (lima puluh) tahun perjalanan,
hari ketika manusia tidak berkata-kata dan tidak diperkenankan menyampaikan
alasan-alasan, hari at-Thammah, hari as-Shakhah, hari tatkala orang-orang bermuka
masam (lantaran) dipenuhi (oleh) kesulitan, hari ketika jiwa-jiwa tidak
memiliki apa-apa, hari kehancuran, hari keguncangan, dan hari al-Qari’ah (hari
kiamat).
Karena
itu, bertakwalah kalian kepada Allah pada hari ketika gunung-gunung meletus,
teriakan (manusia) hiruk pikuk, dan gempa mengguncang (dengan dahsyatnya)
sehingga anak-anak kecil menjadi tua lantaran ketakutan. Janganlah kalian
menjadi seperti orang-orang yang berkata, “Kami beriman dan kami bermaksiat”.
Surat XXII
Allah swt. Berfirman :
Wahai orang-orang
yang beriman, berzikirlah kepada Allah dengan zikir yang banyak.
Wahai Musa
bin Imran, wahai pemilik al-Bayan, dengarkanlah firman-Ku dengan seksama. Sesungguhnya
Aku (adalah) Allah yang Mahakuasa dan Maha Pemberi balasan. Tidak ada perantara
antara Aku dan engkau. Beritakanlah kepada orang yang memakan riba dan orang
yang durhaka kepada kedua orang tuanya tentang murka ar-Rahman dan jilatan api
neraka.
Wahai anak
Adam, apabila kalian mendapati kekerasan di dalam hati kalian, penyakit di
tubuh kalian, dan kekurangan di dalam rezeki kalian, maka ketahuilah bahwa
sesungguhnya kalian (telah) membicarakan tentang sesuatu yang tidak penting
bagi kalian.
Wahai anak
Adam, agama kalian tidak (akan pernah) menjadi lurus sampai lisan dan hati
kalian menjadi lurus; hati kalian tidak akan (pernah) menjadi lurus hingga
lisan kalian (menjadi) lurus; dan lisan kalian tidak (akan pernah) menjadi
lurus sampai kalian merasa malu terhadap Tuhan (Rabb) kalian. Apabila kalian
peduli dengan aib-aib manusia (orang lain) dan melupakan aib-aib kalian
sendiri, maka (itu) berarti kalian telah membahagiakan setan dan membuat murka
ar-Rahman.
Wahai anak
Adam, lisan kalian adalah seekor singa. Apabila kalian membebaskannya, maka ia
akan membinasakan kalian. Kebinasaan kalian terletak di ujung lidah kalian.
Ditulis Oleh :
al-Faqier ila Rahmati
Rabbih
Saifurroyya
Sumber : Buku Pesan
Ilahi Dalam Taurat
ADS HERE !!!