Pesan-pesan
hikmah ini adalah nasihat mulia yang dinukil oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi
Thalib melalui lisan Nabi Musa bin Imran dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa
Arab. Sedang sumber nasihat mulia ini diambil dari kitab Hadis-e Qudsi
karya Thahir Khusynuwis. Kumpulan nasihat ini terdiri dari 40 surat pilihan
dari kitab Taurat (yang otentik) yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as. Dalam
kitab Tafsir Abul Fadhl disebutkan bahwa kitab Taurat (yang otentik)
terdiri dari 1.000 surat. Setiap surat terdiri dari 1.000 ayat, seperti surat
al-Baqarah yang mencakup 1.000 perintah, 1.000 larangan, 1.000 janji, dan 1.000 ancaman.
Saya sengaja
mengetengahkan nasihat mulia ini dengan berkala, agar mudah direnungkan dan
direalisasikan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan, nasihat
mulia ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua yang mau merenungkan dan
merealisasikannya.
Surat XXVII
Allah swt. Berfirman :
Wahai manusia, bagaimana mungkin kalian (masih) merasa
senang dan puas terhadap dunia, padahal ia bersifat fana, kenikmatannya cepat
berlalu, dan kehidupan di dalamnya sementara. Sungguh, pahala di sisi-Ku
(telah) dipersiapkan bagi orang-orang yang taat berupa surga dengan kedelapan
pintunya.
Di dalam setiap surga terdapat 70.000 taman dari za’faran;
di setiap taman terdapat 70.000 kota yang terbuat dari mutiara dan marjan;
dalam setiap kota terdapat 70.000 istana dari yaqut; dalam setiap istana
terdapat 70.000 rumah terbuat dari zabarjad; dalam setiap rumah terdapat 70.000
ruangan terbuat dari emas; dalam setiap ruang terdapat 70.000 etalase terbuat
perak; dalam setiap etalase terdapat 70.000 hidangan; dalam setiap hidangan
terdapat 70.000 hamparan permata; dalam setiap hamparan terdapat 70.000 jenis
makanan; di sekeliling setiap etalase terdapat 70.000 ranjang terbuat dari emas
merah; di atas setiap ranjang terdapat 70.000 kasur terbuat dari sutera dan
dibaj (sutera berlukis) serta sutera tebal; di setiap ranjang terdapat 70.000
sungai dari air kehidupan, air susu, khamar, dan madu yang jernih; di setiap
sungai terdapat 70.000 jenis buah-buahan.
Demikian pula, di setiap rumah terdapat 70.000 kemah dari
al-arghawan; di setiap kemah terdapat 70.000 kasur; di atas setiap kasur
terdapat 70.000 bidadari yang di hadapan mereka masing-masing terdapat 70.000
pelayan bagaikan butir-butir telur yang tersimpan (dengan) baik; di atas setiap
istana terdapat 70.000 lengkung kubah terbuat dari air kafur; di setiap kubah
terdapat 70.000 hadiah dari Allah yang Maha Pengasih (ar-Rahman) yang belum
pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas
dalam benak manusia. Juga, di antara bebuahan yang mereka sukai dan di antara
daging burung yang mereka inginkan. Dan, di dalam surga itu tinggal
bidadari-bidadari yang bermata jeli, bak mutiara yang tersimpan dengan apik.
Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
Mereka tidak akan mati, tidak pernah menangis, tidak
bersedih, tak berubah menjadi tua, tidak saling berjauhan, tidak perlu
berpuasa, tidak usah mengerjakan shalat, tak pernah mengalami sakit, tidak
kencing, tidak buang air, tidak tumbuh berkembang, tidak merasa penat (galau),
dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.
Barang siapa yang mencari keridhaan-Ku, (hendak
menemukan) rumah kemuliaan-Ku, dan ingin hidup berdampingan dengan-Ku, maka
hendaklah ia mencarinya dengan bersedekah, menghinakan dunia, dan merasa puas
(cukup) dengan yang sedikit. Zat-Ku bersaksi untuk Zat-Ku, bahwa tiada Tuhan
(yang patut disembah) kecuali Aku; Isa dan Uzair adalah hamba dan utusan-Ku.
Surat XXVIII
Allah swt. Berfirman :
Wahai anak Adam, harta (yang ada pada kalian adalah)
harta-Ku dan kalian adalah hamba sahaya-Ku. Kalian tidak memiliki apa-apa,
kecuali apa yang kalian makan, setelah itu kalian akan punah; kecuali apa yang
kalian kenakan, setelah itu kalian akan musnah; kecuali apa yang kalian
sedekahkan, setelah itu kalian akan kekal; dan kecuali apa yang kalian simpan,
setelah itu kalian hanya akan menuai kebencian.
Sesungguhnya, (diri) kalian terbagi ke dalam tiga bagian;
satu bagian untuk-Ku, satu bagian (lagi) untuk kalian, dan satu bagian
(lainnya) antara Aku dan kalian. Adapun yang merupakan bagian-Ku adalah ruh
kalian; yang merupakan bagian kalian adalah amal perbuatan kalian; dan yang
merupakan bagian antara Aku dan kalian adalah, dari (sisi) kalian (adalah) doa
dan dari (sisi)-Ku, adalah pengabulan doa.
Wahai anak Adam, berhati-hatilah dalam menjalankan agama,
niscaya kalian mengenal-Ku; laparkanlah perut kalian, niscaya kalian
melihat-Ku; sembahlah Aku, niscaya kalian menemukan-Ku; dan bebaskanlah diri
kalian dari (nafsu kalian), niscaya kalian (akan) sampai pada-Ku.
Wahai anak Adam, apabila raja-raja terlempar ke neraka
lantaran kejahatan(nya), orang Arab lantaran fanatisme (kesukuan)nya, para
ulama lantaran sifat hasud(nya), orang-orang miskin lantaran sifat dusta(nya),
para pedagang lantaran sifat khianat(nya), para petani lantaran kebodohan(nya),
para ahli ibadah lantaran sifat riya’(nya), orang-orang kaya lantaran
kesombongan(nya), para pembaca kitab suci lantaran kelalaian(nya), para
pengecut lantaran penipuan(nya), dan para pencegah zakat lantaran (sikapnya)
tidak menunaikan zakat, maka di manakah orang-orang yang mencari surga?
Ditulis Oleh :
al-Faqier ila Rahmati
Rabbih
Saifurroyya
Sumber : Buku Pesan
Ilahi Dalam Taurat