Ibnu Jarir, Ibnu Ishaq, dan Ibnu Mundzir meriwayatkan bahwa ayat 1 – 9 surah Ali Imran dan ayat-ayat sesudahnya, yang berjumlah delapan puluh ayat diturunkan berkenaan dengan kaum Nasrani negeri Najran. Yakni ketika mereka berdatangan menemui Rasulullah saw. Kedatangan mereka melibatkan enam puluh orang penunggang kuda. Lalu mereka berdebat dengan Nabi mengenai Isa bin Maryam. Mereka mengatakan, “Siapakah sebenarnya ayah Isa?” Kemudian mereka mengatakan kepada Allah akan hal-hal yang bohong dan tidak terbukti. Maka Nabi Muhammad saw. menjawab: “Tidakkah kamu tahu bahwa tiada seorang anak, melainkan ia akan menyerupai ayahnya? Mereka menjawab, ‘Sudah barang tentu (itu benar)’. ‘Tidakkah kamu tahu bahwa Tuhan kami Mahahidup dan tidak akan mati, dan Isa akan mengalami kematian?’ Mereka menjawab, ‘Sudah barang tentu (itu benar)’. Nabi bersabda, ‘Tidakkah kamu tahu bahwa Tuhan kami Mahakuasa terhadap segala sesuatu, Dialah yang menanggungnya. Dialah yang memeliharanya, dan Dia yang memberi rezeki kepadanya?’ Mereka menjawab, ‘Benar!’ Nabi saw. bersabda, ‘Apakah Isa memiliki sesuatu selain yang telah tersebut?’ Mereka menjawab, ‘Tidak!’ Nabi bersabda, ‘Tidakkah kamu tahu bahwa Allah telah membentuk Isa di dalam rahim (ibunya) menurut yang Allah kehendaki? Dan Tuhan kami itu tidak makan, tidak minum, dan tidak pernah berhadas (berhajat besar atau kecil)?’ Jawab mereka, ‘Benar!’ Beliau bersabda, ‘Tidakkah kamu tahu bahwa Isa telah dikandung oleh ibunya sebagaimana wanita (lainnya) mengandung anaknya, kemudian ibunya melahirkan Isa sebagaimana wanita (lainnya) melahirkan anaknya, kemudian ia diberi makan sebagaimana anak bayi diberi makan. Lalu Isa makan dan minum serta berhadas?’ Mereka menjawab, ‘Benar!’ Nabi saw. bersabda, ‘Lalu bagaimana Nabi Isa itu bisa seperti yang kamu duga?’”
Para pendeta Nasrani mengetahui tentang hal itu, tetapi mereka tetap membangkang. Hanya keingkaran saja yang mereka lakukan.
ADS HERE !!!