“Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar (mu) kebanyakan mereka tidak mengerti.” (QS. Al-Hujurat : 4)
Ayat di atas disebutkan tentang kamar, maksudnya di sini adalah kamar istri-istri Nabi saw. Mereka ada 9 orang yang masing-masing mempunyai kamar sendiri-sendiri, terbuat dari pelepah kurma yang pada pintu masing-masing ditutup dengan selembar kain dari bulu hitam. Kamar-kamar itu tidak tinggi dan bisa disentuh atapnya dengan tangan. Namun di masa pemerintahan Al-Walid bin Abdul Malik, kamar-kamar itu atas perintah Al-Walid bin Abdul Malik dimasukkan ke dalam masjid Rasulullah saw. Maka, penduduk Madinah pun pada saat itu banyak yang menangis karena kebijakan Al-Walid bin Abdul Malik tersebut.
Sa‘id bin Musayyab waktu itu berkata, “Sesungguhnya aku ingin sekiranya mereka membiarkan kamar-kamar itu tetap dalam keadaannya yang asli, biarlah penduduk Madinah berkembang dan orang-orang dari mana-mana datang lalu melihat keadaan Rasulullah saw. dalam hidupnya. Supaya hal itu menjadi pelajaran yang dapat membuat orang-orang untuk berzuhud, dan tidak bermegah-megahan serta tidak saling berlomba-lomba dalam mengumpulkan dunia.”
Wallahu A’lam
Sumber : Tafsir Al-Maraghi
ADS HERE !!!