Rais Aam JATMAN dan Mustasyar PBNU, Habib Luthfi bin Yahya mengatakan, para wali di alam kubur melakukan aktifitasnya seperti di alam dunia. Wali yang biasanya berdzikir akan selalu melakukan dzikir di alam kubur. Wali yang biasanya melakukan tahfidz Al-Qur’an akan memperbaiki tahfidz Al-Qur’an di alam kuburnya. Begitupun wali yang biasa baca sholawat pun sama.
“Dan yang membuat saya malu, para wali dan para ulama walaupun sudah berada di alam kubur, masih bisa mempersatukan umat dan bangsa Indonesia. Buktinya tiap makam wali dikunjungi tidak kurang dari 100 bis berziarah ke makam mereka,” ungkap Habib Luthfi.
Itu belum lagi dengan membangkitkan ekonomi kerakyatan. “Mana ada orang lain yang jauh-jauh mau berkunjung kalau tidak ada makam wali sehingga yang berkunjung pun harus memenuhi kebutuhan selama berziarah,” jelas Habib Luthfi kembali.
“Saya membaca risalah sejarah ulama dan kiai Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, jika diukur hampir setiap 1 km pesisir pulau Jawa dipagar oleh makam wali,” cerita Habib Luthfi.
Selain itu dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia, terlebih umat Islam, beliau setiap malam selalu kirim fatihah untuk 3.532 wali dan ulama Indonesia. Menurutnya, para wali yang ada di alam kubur selalu mendoakan keutuhan NKRI.
“Kalau hati saya dibuka hijab untuk bisa berkomunikasi dengan para kiai dan pejuang yang ada di alam kubur, jika demikian, mereka akan berkata, ‘tetes keringat yang kami kucurkan, darah yang kami alirkan dan nyawa yang kami korbankan untuk tegaknya sang saka merah putih, tolong sampaikan kepada bangsa kami (Indonesia) jangan pernah kecewakan kami’,” tandas Habib Luthfi.
Wallahu A’lam
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!