KH. Abdul Hamid Pasuruan dikenal sebagai sosok ulama yang penuh kasih sayang kepada sesama. Sepanjang hayatnya, Kiai Hamid selalu menerima tamu dari berbagai kalangan, tanpa membedakan sedikitpun. Orang-orang biasa bahkan selalu disapa dengan penuh kehangatan dan keakraban. Siapa saja yang pernah menemuinya biasanya merasakan semangat hidup yang luar biasa.
Banyak yang penasaran dengan rahasia keberkahan hidup Kiai Hamid Pasuruan. Karena banyak sekali karomah yang melekat dalam diri Kiai Hamid Pasuruan. Saksi atas karomah beliau sudah tak terhitung, mulai rakyat paling bawah sampai pejabat tinggi. Walaupun sudah masyhur dengan karomahnya, Kiai Hamid tetaplah pribadi yang santun tawadlu.
Dalam suatu kesempatan, Kiai Hamid Pasuruan pernah berkata:
“Kalau mau jadi kyai yang masyhur, kalau mau jadi kyai yang terus hidup, kalau mau jadi kyai yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW, maka harus menjadi kyai yang cinta kepada keluarga Nabi Muhammad SAW.”
“Tidak akan berkurang kedudukannya, kenapa? Disebut seorang kyai itu karena apa? Karena ilmu yang dimilikinya. Dan punya siapa ilmu itu?” Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Aku adalah kotanya ilmu dan Imam Ali bin Abi Thalib adalah pintunya.”
“Kalau sudah tidak mengakui Imam Ali sebagai pintunya, tidak mengakui bahwa itu berkahnya keturunan Nabi Muhammad SAW, maka jangan harap ilmunya akan barokah.”
|
Mbah Hamid bersama Habaib |
Itulah ternyata rahasia kewalian dan keberkahan hidup Kiai Hamid Pasuruan. Beliau sosok kiai yang sangat menghormati para keturunan Rasulullah. Siapa saja seorang habib yang datang ke Pasuruan, maka Kiai Hamid akan sangat bahagia dengan kedatangan itu. Bahkan Kiai Hamid akan begitu tawadhu dalam memberikan penghormatan terhadap siapa saja habib yang datang.
Maka dari itu, Kiai Hamid dengan sangat yakin menyataka:
“Setiap kyai yang masyhur, setiap kyai yang nambah besar, setiap kyai yang manfaat, walaupun sudah meninggal, dia akan senantiasa hidup, karena dia mencintai keluarga Nabi Muhammad SAW.”
Begitulah sosok Kiai Hamid Pasuruan. Namanya masyhur bukan saja di penjuru pelosok Nusantara, tapi juga masyhur di berbagai belahan dunia. Ketika haulnya, ratusan ribu manusia hadir menyaksikan keberkahan hidupnya terus mengalir sepanjang masa.
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!