Hubungan antara para wali Allah sungguh sangat dekat. Salah satunya hubungan Mbah Hamid Pasuruan dan Habib Ja’far bin Muhammad Al-Kaff, asli Kudus. Habib Ja’far dikenal sebagai habib yang jadzab penuh karomah, demikian pula Mbah Hamid Pasuruan.
Sewaktu Mbah Hamid Pasuruan masih hidup, kebiasaan Habib Ja’far al-Kaff adalah jalan-jalan dan menginap di rumah yang jelek. Kali ini beliau ingin mampir di sebuah rumah jelek di daerah Pasuruan.
Setelah dipersilakan tuan rumah, Habib Ja’far mendapati salah satu penghuni rumah akan melahirkan. Dinanti satu jam, hingga dua jam lebih sang bayi belum mau keluar juga. Akhirnya sang bidan memvonis, “Kandungan ini harus dioperasi!” Seketika seluruh penghuni rumah sedih bukan kepalang.
“Duh gusti, uang dari mana lagi. Untuk makan saja susah,” keluh salah satu penghuni rumah.
Lalu Habib Ja’far al-Kaff berkata, “Ini daerah Pasuruan kan?”
“Iya,” jawab mereka.
“Kalau memang Mbah Yai Hamid benar-benar seorang wali, maka sebentar lagi beliau pasti akan datang di daerah yang merupakan kekuasaannya ini.” sahut Habib Ja’far al-Kaff
Tak butuh lama, tiba-tiba dari arah depan pintu ada orang yang mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum…” Semuanya bergegas menyambut. Dan ternyata yang datang adalah Mbah Yai Hamid dengan bungkusan plastik berisi air putih di tangannya.
|
Ahok bersama Habib Ja'far al-Kaff |
Setelah bersalaman dan berangkulan dengan Habib Ja’far, Mbah Hamid berkata, “Ini Yek pesanan njenengan. Langsung diminumkan saja, Insya Allah sembuh.”
Lalu beliau langsung pamit. Air putih itu kemudian diminumkan ke ibu hamil. Seketika dengan lancarnya sang jabang bayi keluar, dan tidak jadi dioperasi.
Diceritakan oleh Habib Umar al-Muthahar yang waktu itu ikut menemani Habib Ja’far al-Kaff.
Wallahu A’lam
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!