KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari (akrab disapa Guru Sekumpul) dikenal luas karomah-karomahnya di Nusantara, bahkan sampai Timur Tengah. Terbukti ketika acara haul beliau, ratusan ribu peziarah datang dari berbagai penjuru di Nusantara dan negara asing. Ini salah satu bukti betapa Guru Sekumpul mempunyai keistimewaan yang sangat besar, bahkan sampai sekarang tidak pernah dilupakan.
Abah Guru Sekumpul juga dikenal dengan kasih sayangnya kepada siapa saja. Semua tamu yang datang akan dilayani dengan sebaik mungkin, terlebih kalau tamunya itu adalah para habaib, cucu Rasulullah SAW.
Pada suatu hari, datang rombongan para Habaib dari berbagai daerah ke Kalimantan Selatan, tepatnya ke kediaman Abah Guru Sekumpul. Sudah tradisi beliau untuk memuliakan para tamu. Abah Guru apabila menerima tamu dari luar daerah, apalagi para Habaib, maka Abah Guru Sekumpul akan meminta tamu tersebut untuk menginap beberapa hari di kediaman beliau.
Beliau sendiri yang turun tangan untuk melayani para tamu tersebut, istilah “tamu adalah Raja” sangat terlihat dari sikap dan perilaku Abah Guru Sekumpul terhadap para tamu-tamu beliau.
Sampai pada akhirnya rombongan para Habaib itu akan pulang, maka bergantianlah Abah Guru Sekumpul menyalami satu persatu para Habaib tersebut yang jumlahnya puluhan orang.
Tapi ada yang aneh, sambil Abah Guru Sekumpul bersalaman dengan satu persatu dari para Habaib tersebut, sambil Abah Guru Sekumpul mengambil uang dari kantong baju beliau dan memasukkan uang tersebut ke kantong baju satu persatu para Habaib tersebut.
Al-Habib Muhsin bin Al-Habib Agil bin Syahab yang berdiri didekat Abah Guru Sekumpul saat itu sangat mengetahui, bahwa di kantong baju Abah Guru tidak ada apa-apa (kantong baju beliau kosong dan tidak terlihat mengembung oleh jumlah uang yang banyak).
Sampai selesai semua para Habaib itu disalami oleh Abah Guru Sekumpul yang jumlahnya puluhan tersebut, terus-terusan Abah Guru Sekumpul juga mengambil uang dari kantong baju beliau, yang seperti tidak ada habisnya untuk beliau berikan kepada satu persatu dari mereka (para Habaib tersebut).
|
Habib Anis Solo dan Guru Sekumpul |
Tidak terasa, selesai Abah Guru Sekumpul menyalami dan memberikan uang tersebut kepada seluruh Habaib yang jumlahnya puluhan orang tersebut, lalu mendekat Habib Muhsin muda kepada Abah Guru Sekumpul.
Saat itu, Abah Guru Sekumpul kemudian berkata kepada Al-Habib Muhsin:
“Behehinip aja nyawa Mukhsin ae” (maksud Abah Guru, nggak usah terkejut. diam saja kalau tahu).
Itulah sosok Abah Guru Sekumpul. Akhlaknya sungguh luar biasa. Karomahnya lahir berkat kedekatan beliau dengan Allah dan Rasulullah. Semoga kita semua kelak bisa berkumpul dengan Abah Guru Sekumpul.
Dikisahkan oleh Habib Mukhsin bin Habib Agil bin Syahab.
Wallahu A’lam
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!