Tanggal ini (16 Mei 2019) tepat 2 tahun lahirnya anak kami yang kedua. Sebenarnya saya sudah lama membuat artikel tentang kehadiran “Ulul Ilmi” ini, tetapi karena tak disangka kertas yang saya oret-oret ternyata entah kemana, dan sekarang baru ketemu oret-oretanku tentang kehadiran “Ulul Ilmi”. Inilah artikel yang sudah lama saya buat:
Setelah kurang lebih 9 bulan di perut uminya, akhirnya pada malam Rabu tanggal 20 Sya’ban 1437 H. atau tepatnya hari Selasa tanggal 16 Mei 2017 M. sang buah hati lahir ke dunia. Beberapa saat sebelumnya, uminya sempat beberapa kali merasakan sakit karena mungkin ada tanda-tanda akan melahirkan. Namun berkat rahmat dan inayah Allah Ta’ala serta berkah shalawat Nabi, Alhamdulillah persalinan berjalan dengan normal dan lancar. Walaupun sebelumnya pihak bidan merasa ragu tetapi dengan keyakinan akan datangnya pertolongan Allah, akhirnya pihak bidan pun mantap dalam membantu persalinan umi.
Ada yang menarik ketika sang buah hati lahir, tepatnya Jam 18.00 WIB (Ba’da Maghrib Awal). Setelah sang buah hati dilahirkan, beberapa menit kemudian hujan pun turun dengan derasnya selama beberapa menit. Padahal sebelum dan sesudah sang buah hati lahir, tidak ada hujan. Mudah-mudahan dengan tanda ini kehadiran sang buah hati bisa membawa berkah bagi keluarga maupun orang-orang sekitarnya sebagaimana halnya air hujan yang membawa berkah bagi bumi dan penghuninya.
Setelah sang buah hati diperbolehkan pulang ke rumah, abi dan umi serta kakaknya pun mencari nama yang tepat untuk sang buah hati. Abi memberi 3 pilihan nama yang semuanya diambil dari ayat-ayat Al-Qur’an. Ternyata abi dan kakaknya memiliki pilihan yang sama. Akhirnya umi pun menyetujuinya.
|
Alya dan Ilmi |
Sang buah hati saya beri nama “Muhammad Ulul Ilmi” yang diambil dari penggalan surah Ali Imran ayat 18. Panggilan kesayangan kami adalah “Ilmi”.
Dalam Al-Qur’an Terjemah yang diterbitkan oleh Depag RI, kalimat “Ulul Ilmi” berarti orang-orang yang berilmu. Sedangkan dalam beberapa kitab tafsir dijelaskan beberapa makna, yaitu;
Tafsir Jalalain: “Ulul Ilmi” berarti orang-orang berilmu yang terdiri dari para nabi ataupun orang-orang mukmin yang benar-benar teguh keyakinannya.
Tafsir Ash-Shawi: “Ulul Ilmi” berarti orang-orang berilmu yang terdiri dari para nabi ataupun orang-orang mukmin (para ulama) yang benar-benar teguh meyakini ke-Esa-an Allah dengan hatinya maupun lisannya.
Wallahu A’lam
Oleh: Saifur Ashaqi
ADS HERE !!!