“Bahagialah engkau, wahai Aminah dengan lahirnya Nabi yang agung ini, Nabi pemilik cahaya yang terang benderang, Nabi pemilik keutamaan, Nabi pemilik kemuliaan, dan Nabi pemilik segala bentuk pujian,” kata Nabi Ibrahim
Tidak sedikit kitab dan buku yang menerangkan bagaimana mengagumkan dan menakjubkannya detik-detik menjelang kelahiran Nabi Muhammad saw. Nabi dan rasul terakhir Allah. Banyak kejadian ajaib dan luar biasa terjadi, baik pada saat-saat sebelum dan sesaat setelah Rasulullah lahir.
Pada malam menjelang kelahiran Rasulullah misalnya, pintu-pintu surga dibuka lebar. Sementara pintu-pintu neraka ditutup rapat-rapat. Ribuan malaikat turun ke bumi sehingga memenuhi seluruh gunung di Makkah. Bulan terbelah. Bintang bersinar begitu terang. Burung-burung yang penuh cahaya memenuhi ruangan rumah Aminah.
Tidak hanya itu, Aminah juga mengalami hal-hal yang luar biasa dan tidak lazim selama mengandung Rasulullah. Berbeda dengan wanita hamil lainnya, Aminah tidak pernah merasakan rasa letih, payah, dan lesu ketika mengandung Rasulullah.
Di dalam kitab An-Ni’matul Kubra ‘Alal ‘Alam karya Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Haitami Asy-Syafii sebagaimana diuraikan buku Happy Birthday Rasulullah, banyak kejadian mengagumkan dan menarik yang menimpa Aminah selama mengandung, utamanya selama 12 hari sebelum kelahiran Rasulullah atau mulai dari malam tanggal 1 hingga malam tanggal 12 Rabi’ul Awwal.
Pada malam tanggal pertama Rabi’ul Awwal, Aminah mendapatkan kedamaian dan ketenteraman dari Allah sehingga ia merasa begitu tenang dan damai. Pada malam tanggal kedua, Aminah menerima seruan berita dari Allah kalau ia akan segera mendapatkan anugerah yang agung dan mulia.
Pada malam ketiga, lagi-lagi Aminah menerima pesan dari Allah (hatif) bahwa ia sebentar lagi akan melahirkan nabi paling agung dan paling mulia, Nabi Muhammad saw. Pada malam keempat, suara dzikir malaikat terdengar dengan jelas hingga ke telinga Aminah.
|
Makam Siti Aminah |
Memasuki malam kelima bulan Rabi’ul Awwal, Aminah mimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim. Dalam mimpi tersebut, Nabi Ibrahim meminta Aminah untuk bergembira karena telah mengandung Nabi Muhammad, nabi pemilik keutamaan.
“Bahagialah engkau, wahai Aminah dengan lahirnya Nabi yang agung ini, Nabi pemilik cahaya yang terang benderang, Nabi pemilik keutamaan, Nabi pemilik kemuliaan, dan Nabi pemilik segala bentuk pujian,” kata Nabi Ibrahim kepada Aminah.
Pada malam keenam, Aminah melihat cahaya memenuhi sudut-sudut alam semesta hingga tidak ada kegelapan padanya. Tidak lain, ini adalah untuk menyambut kedatangan Rasulullah. Pada malam ketujuh, Aminah melihat malaikat ramai-ramai mendatangi rumahnya. Mereka menyampaikan kabar gembira bahwa waktu kelahiran Rasulullah semakin dekat.
Pada malam kedelapan, Aminah mendengar berita (hatif) yang menyerukan kepada seluruh penghuni alam semesta untuk berbagai karena kelahiran nabi kekasih Allah telah semakin dekat. Pada malam kesembilan, Aminah begitu tenang dan damai. Tidak ada rasa susah dan sedih sedikit pun padanya lantaran Allah telah menganugerahi Aminah kasih sayang yang begitu berlimpah.
Malam kesepuluh, Aminah melihat kalau tanah Mina dan Khaif bergembira menyambut kelahiran Rasulullah. Malam kesebelas, Aminah melihat seluruh penghuni langit begitu senang menyambut detik-detik kelahiran Rasulullah.
Malam kedua belas, Aminah yang ada di rumah melihat langit begitu cerah, tidak ada mendung sama sekali. Mulanya Aminah menangis tersedu-sedu karena pada malam ini ia sendirian di rumah. Abdul Muthalib, sang kakek Rasulullah, tengah bermunajat di Ka’bah. Namun kemudian Allah mengutus empat wanita utama untuk menemani Aminah selama proses kelahiran Rasulullah. Mereka adalah Hawa istri Nabi Adam, Sarah istri Nabi Ibrahim, Asiyah binti Muzahim, dan Maryam binti Imran ibunda Nabi Isa.
Pun sesaat setelah kelahiran Rasulullah, banyak peristiwa tidak lazim juga terjadi. Arsy bergetar hebat. Seluruh langit dipenuhi cahaya sehingga menjadi terang. Istana Kisra berguncang begitu dahsyat sehingga menyebabkan 14 balkonnya roboh. Api abadi yang disembah oleh umat Majusi padam. Gereja di sekitar Buhaira roboh. Bahkan, Ka’bah juga ikut bergetar selama tiga hari karena bahagia menyambut kehadiran Rasulullah.
Wallahu A’lam
Sumber: Situs PBNU