“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab. Sungguh Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. An-Nisa’ : 56)
Sebuah rahasia yang perlu diselidiki, disini kulit dijadikan sebagai objek penekanan siksa dan Allah mengganti kulit orang kafir dengan kulit yang baru lainnya. Hal ini dibuktikan dalam sebuah sumber menyebutkan ada bagian-bagian tertentu dalam tubuh kita yang berperan spesifik untuk merespons atau mengantar sensasi nyeri. Ujung akhiran syaraf (nerve ending) penghantar nyeri tersebut secara histologis hanya terdapat pada lapisan kulit (dermis). Bila dokter mau melakukan sebuah sayatan bedah, maka dokter biasanya menyuntikkan obat blok terhadap syaraf tersebut (anestetik local) hal itu dimaksudkan agar sinyal nyeri akibat kerusakan jaringan tidak diteruskan ke sentral sehingga pasien yang tengah diiris, dipotong, disayat jaringan tubuhnya tidak merasa sakit sama sekali. Dan perlu diketahui, sensasi sakit tersebut hanya ada pada lapisan kulit saja (otot, lapisan lemak tidak menyebabkan sensasi sakit sama sekali bila dilukai).
Pernyataan diatas memberikan pengetahuan tentang siksaan Allah kepada kaum kafir ketika telah mencapai tingkat kulit terdalam, dengan itu Allah menggantinya dengan kulit lain. Jadi dapat disimpulkan kenapa Allah menggantinya dengan kulit lainnya?. Karena kulit yang sudah hangus terbakar syarafnya sudah tidak berfungsi menjadikan kulit tersebut sudah tidak bisa merasakan apa-apa, oleh karena itu Allah menggantinya dengan kulit yang baru lainnya agar siksaan yang ditimpakan terhadap orang kafir tetap terasa menyakitkan setiap waktu.
Wallahu A’lam
ADS HERE !!!