“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Ra’d : 4)
Kata “qitha’un” dapat diartikan sebagai bagian atau potongan-potongan. Kata “mutajawiratun” dapat diartikan sebagai berdampingan atau juga sebagai berlapis-lapis, karena bumi mempunyai lapisan-lapisan yang berbeda. Ayat ini selain menyatakan tanah mempunyai kesuburan yang berbeda-beda juga menyatakan tanah terdiri dari lapisan-lapisan tertentu, yaitu; litosfer, kerak (crust), mantel atas (upper mantle), mantel, astenosfer, inti luar, dan inti dalam.
Lapisan bumi terluar yang kaku disebut litosfer yang terpecah-pecah menjadi lempengan tektonik. Lempengan ini bergeser satu dengan yang lain membentuk batasan yang terdiri dari tiga jenis yaitu batasan konvergensi (convergent boundaries) tempat dua lempengan bertemu bersama-sama; batasan divergensi (divergent boundaries) tempat dua lempengan saling menjauh; dan batasan transformasi (transform boundaries) tempat dua lempengan menumpuk yang satu berada di bawah yang lain. Gempa bumi, gunung berapi, palung laut terbentuk di sepanjang batasan lempeng tersebut. Bumi ini terdiri dari lempengan-lempengan yang membentuk benua.
Ayat diatas juga bisa dipahami sebagai mengisyaratkan adanya ilmu tentang tanah (geologi dan geofisika) dan ilmu lingkungan hidup (ekologi) serta pengaruhnya terhadap sifat tumbuh-tumbuhan. Secara ilmiah, telah diketahui bahwa tanah pesawahan terdiri atas butir-butir mineral yang beraneka ragam sumber, ukuran, dan susunannya; demikian juga air yang bersumber dari hujan; udara, zat organik yang berasal dari limbah tumbuh-tumbuhan dan makhluk hidup lainnya yang ada di atas maupun di dalam lapisan tanah. Lebih dari itu, terdapat pula berjuta-juta makhluk hidup yang amat halus yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, karena ukurannya yang sangat kecil. Jumlahnya pun sangat bervariasi, berkisar antara puluhan juta sampai ratusan juta pada setiap satu gram tanah pertanian. Sifat-sifat tanah yang bermacam-macam itu, baik secara kimia, fisika maupn biologi, menunjukkan kemahakuasaan Allah Sang Pencipta.
Wallahu A’lam
ADS HERE !!!