Kebanyakan ulama dan sejarawan berpendapat, bahwa dia adalah Iskandar bin Filbas Ar-Rumi, murid Aristoteles, filosof yang disebut “guru pertama”, yang filsafatnya tersebar di tengah-tengah umat Islam. Dia hidup lebih kurang 330 tahun SM.; seorang penduduk Macedonia; memerangi Persia, dan mengalahkan Raja Dara serta memperistri putrinya. Kemudian ia melanjutkan perjalanan ke India dan berperang di sana; selanjutnya memerintah Mesir dan membangun Iskandaria. Bukti bahwa Zulqarnain adalah Iskandar, sejarah belum pernah mengenal ada seorang raja yang mengelilingi dunia, mengadakan perjalanan dari Timur sampai Barat, dan mengalahkan banyak wilayah, selain dia.
Abu Raihan Al-Bairuni, seorang astronomi meriwayatkan di dalam bukunya, Al-Atsar al-baqiyah ‘anil-qurun al-khaliyah, bahwa dia berasal dari Himyar dan namanya adalah Abu Bakar bin Ifriqisy. Dia membawa balatentaranya ke tepi Laut Tengah, melewati Tunisia, Maroko dan lain-lain. Dia mendirikan kota Afrika, sehingga benua itu secara keseluruhan terkenal dengan namanya. Dialah orang yang dibanggakan oleh salah seorang penyair Himyar yang berkata: “Zulqarnain, kakekku, adalah seorang muslim. Dia raja, seluruh raja tunduk dan sujud kepadanya. Dia telah berkelana dari Timur sampai Barat, mencari jalan menuju tercapai kerajaan dari seorang mulia yang memberi petunjuk, maka dia melihat tempat kembali matahari, ketika terbenam di sumber air yang berlumpur hitam.” Dinamakan Zulqarnain, karena dia telah mencapai dua tanduk matahari.
Masih banyak pendapat dan riwayat lain menyangkut tokoh ini. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah tujuan utama Al-Qur’an menguraikan kisah tokoh itu. Siapa pun orangnya dan di mana serta kapan pun terjadinya. Tujuan tersebut adalah zikran, yaitu peringatan dan pelajaran bagi umat manusia khususnya bagi para penguasa.
Wallahu A'lam
Sumber : Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Al-Mishbah
ADS HERE !!!