Kiai Syukron pernah bercerita;
Mbah Moen itu dulu pernah ke sini (Pasuruan) naik mobil. Mobil dulu itu gampang rusak, jadi kalau perjalanan jauh, di pertengahan jalan harus servis.
Yang aneh, ketika beliau perjalanan pulang dari sini. Pada waktu di pertengahan jalan (sudah jauh dari Pasuruan) supir beliau berhenti di sebuah bengkel untuk mengecek mobilnya.
Ketika tukang bengkel mengecek mobil tersebut, tukang bengkel langsung kaget dan bertanya:
“Ini mobil siapa?”
“Ini mobilnya Mbah Maimoen, memangnya kenapa pak?,” sang supir langsung menjawab.
Tukang bengkel lalu menjawab sambil menunjuk tempat saluran bensin.
”Ini selang (saluran) bensinnya tidak sambung/tidak terpasang, kenapa mobilnya bisa berjalan?” tukang bengkel terheran-heran.
|
Mbah Maimoen bersama polisi |
Oleh karena itu, saking yakinnya Kiai Syukron kepada Mbah Moen, semua putrinya (4 bersaudara) dipondokkan kepada Mbah Moen. Dan semua menantunya dari santrinya Mbah Moen.
Cerita saat sowan ke Kiai Syukron Pasuruan (santri pertama Mbah Maimoen Zubair).
أطال الله تعالى بقاءه و رزقه الصحة والعافية و الاستقامة و متعنا الله بعلومه و اسراره و بركاته في الدنيا والآخرة آمين
Penulis: Cak As’ad Sadewa
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!