KH. Abdul Hamid Pasuruan dikenal sebagai kiai yang penuh dengan karomah. Banyak sekali kisah hikmah tentang Kiai Hamid, kisah yang penuh dengan kebajikan dan kebijaksanaan.
Pada masa orde baru berkuasa, Golkar menjadi partai pemerintah. Saat itu, banyak pejabat negara yang ingin berkunjung ke rumah Kiai Hamid Pasuruan sekaligus mengajak beliau masuk ke dalam partai pendukung pemerintah. Dengan sikap rendah hati dan tetap menghormati siapapun yang datang ke rumahnya, Kiai Hamid mempersilahkan mereka untuk duduk.
Setelah menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan mereka menemui beliau, selembar kertas dan sebuah pulpen disodorkan kepada beliau untuk ditandatangani. Mbah Hamid menerimanya dengan senang hati. Namun, anehnya ketika beliau hendak menggoreskan tanda tangannya diatas surat tersebut, tintanya tidak mau keluar. Berulangkali ganti pulpen, namun tetap saja tintanya tidak mau keluar.
Akhirnya Kiai Hamid berkata: “Bukan saya yang gak mau tanda tangan, tapi bolpointnya gak mau”.
Itulah Kiai Hamid. Beliau menolak dengan cara yang halus dan tetap menghormati siapa saja yang bertamu ke rumahnya.
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!