Sayyid Muhammad bin Farid bin Idrus al Muthohhar saat diminta Habib Syech Solo untuk menyampaikan mauidhah mengutarakan bahwa hewan ketika dirundung masalah kemudian melakukan curhat langsung dengan Nabi Muhammad SAW.
Salah satunya adalah yang diceritakan Umi Salamah. Saat itu kanjeng Nabi kata Habib yang kerap disapa Habib Farid berjalan dengan seorang sahabat. Tiba-tiba mendengar ada seekor rusa memanggil.
Singkat cerita, sebelum ia (rusa) berhasil ditangkap oleh seorang A’rabi, ia belum sempat menyusui anaknya. Rusa itu kemudian meminta agar Nabi berkenan melepaskan ikatannya. Setelah menyusui anaknya, ia berjanji akan langsung kembali dan siap diikat lagi.
Mendengar janji tersebut kemudian rusa dilepaskan. Tak lama kemudian si rusa datang dan kembali diikat. Ketika si pemburu datang dan bertemu dengan Nabi, si A’rabi diminta untuk melepaskan rusa hasil buruannya itu.
Selain curhat “rusa” ada juga cerita “curhat” seekor unta
Diceritakan, unta yang ditemui Nabi di jalan sedang merengek dan menangis. Ceritanya, si unta sering diperintah oleh pemiliknya tetapi jarang dikasih makan.
Ketika si pemilik unta datang, Nabi pun menegur kepada si fulan. Peliharaan yang diberikan Allah merupakan amanat. Waktu itu, Nabi meminta agar pemilik unta menjaga amanat itu baik-baik.
“Bertakwalah kepada Allah di manapun berada. Hewan yang kamu pelihara adalah amanat. Kamu banyak menyuruh dia bekerja tetapi kenapa sedikit berbuat baik kepadanya,” begitu teguran Nabi.
Berkenaan dengan cerita itu, Habib Farid meminta kepada pengunjung jika hewan saja mau curhat kepada Nabi, kita juga wajib curhat kepada Nabi.
Kenapa harus kepada Nabi Muhammad saw.? Ditegaskannya, Nabi Muhammad saw. ialah Nabi paling mulia yang mampu mengenal satu persatu umatnya dari zaman nabi Adam hingga hari kiamat. Disamping itu, Nabi juga tahu amal baik dan buruknya.
Habib Farid juga menegaskan apa yang dikatakan Sayyidina Umar, bahwa doa tidak bakal diterima Allah jika tidak dibarengi dengan membaca shalawat.
Sumber: Situs PBNU
ADS HERE !!!