KH. Muhadi Mualim (Ulama Ahli Thariqah) menjelaskan, tiga pegangan utama atau amalan yang mesti diamalkan oleh para penganut thariqah.
Pertama, rajin membaca istighfar. Ini jadi amalan baku, mengakui kalau kita banyak dosa.
Dicontohkan olehnya, Nabi Muhammad saw. yang sudah menyandang status sebagai kekasih Allah dan memiliki sifat “ma’shum” pun masih mau membaca istighfar. “Nabi saja yang “ma’shum”, setiap hari minimal membaca istighfar 100 kali. Lha, kita yang banyak dosa kok tidak mau,” kata dia.
Amalan kedua, yakni membaca kalimat tahlil. Amalan ketiga yang menjadi pegangan kaum thariqah yakni, memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
“Mari kita galakkan, ketiga hal ini. Kita coba dan rasakan, di lingkup terkecil kita, keluarga misalnya, nanti bisa dibedakan rasanya, rumah yang sering dibacakan shalawat dengan yang tidak,” ungkapnya.
Kiai Muhadi juga mengingatkan akan bahaya fitnah yang semakin merajalela di zaman ini. “Sejarah telah membuktikan pada zaman dahulu umat Islam di Indonesia diadu domba oleh Belanda, sesama kiai dan ulama diadu, ormas Islam diadu. Nah, sekarang ini ada sosial media (sosmed), kalau tidak hati-hati bisa berbahaya,” jelas dia
Sumber: Situs PBNU
ADS HERE !!!