Dikisahkan, bahwa Rabi’ah Adawiyah juga mempunyai sahabat-sahabat yang lain dari bangsa jin, yang sanggup mendatangkan apa saja yang dikehendakinya. Wali perempuan ini dalam kehidupannya dikenal pula mempunyai berbagai karomah hingga wafatnya. Di antara karomahnya adalah bahwa pada suatu malam ada pencuri masuk menjarah isi rumahnya. Ia sendiri masih terlelap tidur. Ketika pencuri itu hendak keluar dengan membawa barang-barang yang telah dikemasi, mendadak pintu rumahnya hilang semua. Pencuri itu lalu duduk disamping pintu yang dipandang semula belum lenyap. Tiba-tiba saat itu terdengar suara halus menyapanya: “Letakkan barang-barang yang kau kemasi. Keluarlah dari pintu ini”.
Ia pun segera meletakkan barang-barang yang telah dikemasi. Mendadak pintu itu kelihatan lagi. Begitu ia melihat pintu, maka ia segera menyambar lagi barang-barang hasil curian tadi. Tiba-tiba pintu itu hilang lagi seketika ia letakkan lagi barang hasil jarahannya. Pintu kelihatan lagi. Ia mengambil kembali barang hasil jarahannya. Pintu hilang lagi. Dan begitu seterusnya. Tiba-tiba terdengar lagi suara lembut menyapa: “Kalau Rabi’ah Adawiyah tertidur, tetapi Allah tidak tertidur dan tidak pula terserang rasa kantuk”, maka ia pun sadar. Barang-barang yang dikemasinya pun ia tinggalkan, lalu ia pun keluar melalui pintu tadi.
Sumber: Kitab Uqudu Lujain
ADS HERE !!!