Hendaknya engkau memperhatikan syarat-syarat berteman dan persahabatan, jangan berteman atau bersaudara kecuali dengan orang yang pantas dan baik untuk dijadikan sahabat. Rasulullah bersabda:
”Seseorang itu akan terpengaruh oleh agama temannya, maka hendaknya seseorang dari kalian melihat kepada siapa dia berteman.”
Jika engkau hendak memilih teman dekat yang dapat menjadi sahabatmu dalam mencari ilmu, dalam urusan agama dan urusan duniamu, maka perhatikanlah: Tidak ada baiknya berteman dengan orang yang bodoh, sebab bersahabat dengannya pasti berujung kepada putus asa dan permusuhan. Paling sedikit bahaya yang ia timbulkan adalah dia ingin memberimu manfaat, akan tetapi karena akibat kebodohannya dia justru memberimu madharat.
Oleh karena itu, teman yang bodoh dianggap lebih berbahaya dari musuh yang berilmu. Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra. bersyair:
“Janganlah berteman dengan orang yang bodoh karena akan celaka engkau dan celaka pula dia. # Berapa banyak orang yang bodoh telah merusak orang yang bijak ketika berteman dengannya.”
“Seseorang akan disamakan dengan seseorang yang lain, jika dia selalu bersama dengannya. # Seperti sepasang sandal, apabila sandal itu dijajarkan.”
“Antara sesuatu dengan sesuatu yang lainnya, terdapat persamaan dan keserupaan saat bersanding dengannya. # Antara hati dengan hati yang lainnya terdapat getaran saat berjumpa.”
Sumber: Kitab Bidayatul Hidayah
ADS HERE !!!