Usai shalat subuh, Bilal bin Rabah ditanya oleh Rasulullah, “Wahai Bilal, apa amalan yang paling sering kamu lakukan? Sebab aku mendengar suara langkah kakimu di surga.”
“Aku tidak melakukan amalan apapun melainkan aku membiasakan shalat sunnah setelah berwudhu baik siang ataupun malam,” jawab Bilal.
Dialog Bilal dan Rasulullah ini banyak disebutkan dan diceritakan dalam kitab hadits. Di antara perawi yang meriwayatkan kisah ini adalah Al-Bukhari, Ishaq bin Rahawih, dan lain-lain.
Amalan yang dilakukan sahabat yang dikenal dengan keindahan suaranya itu sekilas terlihat sederhana dan mudah dilakukan. Ia hanya membiasakan diri untuk shalat sunnah setelah berwudhu. Meskipun terlihat sederhana, penekanannya sebenarnya tidak bergantung pada bentuk amalannya, tetapi keistiqomahan Bilal dalam melakukan amalan tersebut.
Amalan apapun yang dilakukan dengan istiqomah dan konsisten, selama ikhlas dan hanya mengharapkan ridha Allah, akan dibalas oleh Allah. Oleh sebab itu, sepanjang hidup Rasulullah sangat jarang membebani sahabat dengan amalan yang berat dan susah. Beliau meminta sahabatnya melakukan amalan sesuai dengan kemampuannya dan dilakukan secara konsisten.
|
Makam Bilal bin Rabah |
Aisyah pernah ditanya oleh sahabat tentang amalan yang disukai Rasul, beliau menjawab,
كان أحب العمل إليه الدائم
“Amalan yang paling disukai Rasul adalah amalan yang dilakukan terus-menerus (istiqomah).”
Amalan yang disukai Nabi adalah amalan yang dilakukan terus-menerus meskipun kecil dan ringan. Melakukan ibadah secara konsisten tidaklah mudah dan butuh usaha keras untuk mewujudkannya. Saking pentingnya istiqomah dalam ibadah, para ulama mengingatkan, “Jadilah kalian pencari istiqomah, bukan pencari karomah.”
Wallahu A‘lam
Sumber: Situs PBNU
ADS HERE !!!