Pada suatu hari terbersit keinginan di benak Abuya As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki untuk berziarah ke makam datuknya dari jalur ibu, Sulthanul Auliya’ Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani.
Tetapi, beliau merasa kebingungan karena beliau tidak mempunyai kawan yang akan melayaninya ketika beliau berada di makam Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, di kota Baghdad, Irak.
Pada malam harinya Abuya Sayyid Muhammad bermimpi bertemu dengan Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani. Di dalam mimpinya Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani berkata, “Wahai anakku, sudah lama sekali engkau tidak mengunjungiku, apa engkau tidak kangen kepadaku”, Abuya Sayyid Muhammad menjawab, “Betul Kek, aku juga kangen kepada Irak dan kepadamu”, Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani melanjutkan, “Pergilah ke sini, nanti engkau akan disambut oleh pelayanku yang bernama Thariq Hakim, ia akan melayani segala keperluanmu selama engkau di Baghdad”.
Pagi harinya, hati Abuya Sayyid Muhammad telah mantap dan bertekad untuk berangkat ke Irak. Beliau mengemas pakaian dan segala keperluannya sendiri, agar tidak diketahui oleh Ummuna -panggilan akrab istri Abuya Sayyid Muhammad-. Tapi usahanya gagal karena Ummuna dapat menangkap gelagat Abuya Sayyid Muhammad yang akan pergi ke suatu tempat.
Ummuna pun bertanya kepada Abuya, “Mau pergi ke mana Abuya?”, tetapi Abuya Sayyid Muhammad tidak menjawab. Berkali-kali Ummuna bertanya namun Abuya Sayyid Muhammad tetap ingin merahasiakan kepergiannya.
Tiba-tiba Ummuna menebak bahwa Abuya Sayyid Muhammad ingin mengunjungi Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani. Abuya Sayyid Muhammad terkaget-kaget dan bertanya kepadanya bagaimana ia bisa mengetahui tujuan kepergiannya, Ummuna berkata, “Yang datang kepadamu juga datang kepadaku”.
|
Makam Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki |
Rahasia wali Allah juga akan diketahui oleh wali Allah yang lain, dengan izin Allah swt. Sesampainya Abuya Sayyid Muhammad di masjid, tempat makam Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani, beliau langsung disambut oleh seseorang yang kemudian membawakan tas dan barang-barang bawaan Abuya Sayyid Muhammad.
Abuya Sayyid Muhammad belum mengenal orang ini sebelumnya. Dan ketika ia memperkenalkan namanya, Thariq Hakim, Abuya Sayyid Muhammad baru sadar bahwa ia adalah orang yang akan melayaninya selama beliau berada di Baghdad, seperti pesan di dalam mimpinya. Akhirnya, mereka berdua saling berkenalan, dan sangat akrab.
Sebagaimana Thariq Hakim menjamu dan melayani Abuya Sayyid Muhammad dengan sangat baik, Abuya Sayyid Muhammad juga pasti membalasnya dengan rezeki dan nikmat-nikmat yang banyak.
Wallahu A’lam
Sumber: bangkitmedia.com
ADS HERE !!!